BANDUNG, iNews.id - Pelayanan kesehatan di Kota Bandung kini semakin dipermudah dengan aplikasi Halodoc Goes to Hospitals. Pasien di rumah sakit, tidak perlu lagi antre untuk mendapatkan obat.
Lewat sistem berbasis online ini, pasien bisa dengan mudah menebus resep obat dari dokter. Bahkan, obat ini akan diantarkan ke rumah mereka setelah seluruh proses telah selesai dilakukan.
CEO Halodoc, Jonathan Sudharta mengatakan, inovasi ini merupakan sebuah solusi kesehatan inovatif bagi masyarakat. Mereka bisa menebus resep saat berobat ke rumah sakit, baik obat racikan maupun non-racikan.
"Halodoc Goes to Hospitals hadir untuk memudahkan pasien agar tidak perlu mengantre lama di rumah sakit," kata Jonathan di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (20/11/2018).
Hal ini, kata dia, merupakan bagian dari wujud komitmen Halodoc pada masyarakat Indonesia dalam mempermudah akses kesehatan dengan cepat dan nyaman. Halodoc juga ingin membangun sinergi positif bersama rumah sakit untuk menghadirkan pelayanan publik.
Dia mengatakan, berobat ke rumah sakit menjadi tantangan tersendiri bagi pasien, karena mengharuskan mereka menjalankan sejumlah prosedur. Mulai dari pendaftaran, konsultasi dokter, pembayaran layanan hingga menebus obat.
Tahapan ini yang mendasari pasien enggan melakukan berobat jalan. Sebab, manajemen waktu yang dianggap mereka tidak efektif.
"Layanan Halodoc Goes to Hospital dapat diakses oleh setiap pasien, baik pasien umum maupun pasien BPJS, begitupun pasien baru maupun pasien rawat jalan yang sudah rutin menebus obat di rumah sakit," ujar dia.
Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Kuntjoro AP mengungkapkan, hadirnya aplikasi Halodoc Goes to Hospital tentunya akan membantu rumah sakit dalam menunjang pelayanan ke pasien.
"Kami mengapresiasi kehadiran Halodoc Goes to Hospital sebagai salah satu aplikasi dalam mendukung hal tersebut. Besar harapan kami, layanan ini dapat meningkatkan kepuasan pasien," ujar Kuntjoro.
Dia mengungkapkan, pada 2018 ini sekitar 100 rumah sakit di Indonesia telah bekerja sama dengan aplikasi tersebut.
Sedangkan di Kota Bandung, Halodoc telah bekerja sama dengan dua rumah sakit. Yakni, RS Bhayangkara Sartika Asih dan RS Imanuel dengan sedikitnya 300 obat bisa dilayani untk pasien umum dan BPJS.
"Kerja sama dengan layanan Halodoc Goes to Hospital tentu dapat membantu kami mengoptimalkan pelayanan farmasi di rumah sakit. Selain itu juga memberi kesempatan pasien untuk beristirahat di rumah," katanya.
Dia berharap, aplikasi Halodoc ini bisa menggandeng 500 rumah sakit yang tersebar di Indonesia hingga akhir 2019 nanti. Kerja sama ini dilakukan dengan berbagai rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait