Korban gempa Cianjur dirawat di pelataran rumah sakit. (FOTO: ANTARA)

BANDUNG, iNews.id - Imbas bencana gempa bumi yang terjadi di perbatasan Cianjur dan Sukabumi, lebih dari 5.400 warga mengungsi akibat rumah yang ditinggali rusak berat, senang, dan ringan. Saat ini, mereka berkumpul di berbagai fasilitas publik yang dinilai aman. 

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat pukul 03.00 WIB, Selasa (22/11/2022), terdapat 5.465 warga mengungsi di Kabupaten Cianjur. 

Sedangkan di di Kabupaten Sukabumi ada 13 jiwa dan Kabupaten Bogor 3 orang. "Data terus kami update dan validasi, sesuai kondisi di lapangan," kata Humas BPBD Jabar Andrie Setiawan.

Warga yang mengungsi akibat kondisi rumah rusak berat hingga ringan. Di Kabupaten Cianjur, 2.830 unit rumah rusak ringan, 2 unit rumah rusak sedang (RS), 2 unit rumah rusak berat (RB).

Sepuluh unit gedung/kantor Rusak, 13 unit fasilitas pendidikan rusak, 5 unit fasilitas kesehatan rusak, 5 unit sarana ibadah rusak, 1 unit ruko rusak, 1 unit kios atau kafe rusak, 2 unit jembatan, dan dua akses jalan tertutup longsor. 

Di Kabupaten Sukabumi, 431 unit rumah rusak, 5 unit fasilitas pendidikan rusak, dan 6 unit sarana ibadah rusak. Di Kabupaten Bogor 19 unit rumah rusak ringan (RR), 4 unit rumah rusak sedang (RS), 1 unit rumah rusak berat (RB), 1 unit sarana ibadah rusak ringan (RR). 

Sementara di Kabupaten Bandung Barat  dan Kabupaten Bandung masing-maisng 1 unit rumah rusak. Kota Sukabumi 19 unit rumah rusak dan Kota Bogor 2 unit rumah rusak. 

"Saat ini, kami juga mendirikan posko dan tenda gabungan untuk memberikan penanganan kepada masyarakat," ujar Andrie Setiawan.

Diberitakan sebelumnya, gempa Cianjur dengan Magnitudo 5,6 pada Senin (21/11/2022) siang mengakibatkan lebih dari seratusan orang meninggal dan ribuan rumah rusak parah.

Dari data Pemprov Jabar hingga Senin malam ini, tercatat sebanyak 162 orang meninggal. Mayoritas korban anak-anak. Selain itu, 362 orang luka berat mayoritas patah tulang dan 2.345 rumah usai parah.

"Ada sekitar 162 korban meninggal dunia, mayoritas anak-anak" kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022).

Ridwan Kamil mengungkapkan, banyaknya anak yang meninggal dalam gempa tersebut karena peristiwa itu terjadi ketika anak anak sedang berada di madrasah. "Anak-anak sedang melanjutkan pembelajaran di madrasah," ucapnya.

Selain banyaknya korban meninggal, kata dia, korban luka tercatat sebanyak 326 orang dengan mayoritas patah tulang.

Gempa yang berpusat di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang berlangsung sekitar pukul 13.20 WIB dengan lama 30 detik. Meski skala sedang, namun kata Emil dampaknya luar biasa.

"Dampaknya, rumah mengalami kerusakan dari skala 60 sampai 100 persen, dengan jumlah sekitar 2.345 unit rumah," katanya. 

Ridwan Kamil mengatakan, korban gempa Cianjur diprediksi masih akan terus bertambah. Pasalnya, saat ini masih banyak warga yang kehilangan sanlk saudaranya.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network