CIMAHI, iNews.id - Cakupan layanan air bersih di Kota Cimahi, Jawa Barat hingga kini baru mencapai 70,2 persen. Kondisi itu mendorong Dinas Perumahan dan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi untuk membuat Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) baru.
Rencana tersebut sedang dimatangkan. SPAM baru itu berada di Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara. Lokasi itu berdekatan dengan kolam retensi yang rencananya akan dibangun di kawasan tersebut.
"Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Cimahi, kami akan buat SPAM baru, karena saat ini angka layanan baru 70,2 persen," kata Kepala DPKP Kota Cimahi Muhammad Nur Kuswandana, Senin (15/2/2021).
Menurutnya, rencana ini sudah diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk mendapatkan bantuan yang diperkirakan membutuhkan anggaran Rp50 miliar. Sementara pembebasan lahan dan pra desain dilakukan oleh pihaknya.
Jika SPAM ini terbangun bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat sebanyak 10.000 Sambungan Rumah (SR). Sementara berdasarkan pra desain yang sudah dibuat, rencananya kapasitas SPAM di Kelurahan Pasirkaliki mencapai 100 liter/detik.
"Jika melihat arah gravitasi, SPAM ini lebih memungkinkan bagi masyarakat yang berada di wilayah Cibabat, kemudian mengarah ke Cimahi Selatan. Kalau untuk masyarakat yang di utara harus membuat reservoir dan dipompakan," ujarnya.
DPKP Kota Cimahi, tutur Nur Kuswandana, awalnya berencana membangun SPAM di Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Selatan. Namun pembuatannya batal dilaksanakan lantaran pemilik lahan enggan melepas tanahnya sesuai perhitungan tim appraisal.
"Kalau sekarang, pemenuhan air bersih masih dari berbagai sumber, seperti PDAM Tirta Raharja, SPAM milik Pemkot Cimahi dan berbagai sumur artesis yang sudah dibuatkan Pemkot Cimahi," tutur Nur Kuswandana.
Editor : Agus Warsudi
kota cimahi pemkot cimahi layanan air bersih air bersih instalasi air bersih kebutuhan air bersih kekurangan air bersih krisis air bersih konsumsi air bersih saluran air bersih
Artikel Terkait