PANGANDARAN, iNews.id - Kecemasan dan kekhawatiran pengunjung yang berwisata di Pangandaran terhadap potensi bencana tsunami dijawab Pemkab Pangandaran dengan melakukan antisipasi. Saat ini diperbatasan perairan laut Pangandaran dengan Cilacap telah terpasang alat deteksi dini tsunami bernama InaBuoy.
"Terpasangnya InaBuoy diharapkan memberi kenyamanan kepada wisatawan dan masyarakat atas kekhawatiran bencana tsunami," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
Jeje menyatakan, pemasangan InaBuoy tersebut berkat peran Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). "InaBuoy merupakan alat yang berhasil dikembangkan sebagai pendeteksi tsunami yang sangat canggih," ujar Jeje.
Dengan terpasangnya InaBuoy, tutur Bupati Pangandaran, masyarakat pesisir dan nelayan di Kabupaten Pangandaran bisa terjaga dan terlindungi.
"Sosialisasi dilaksanakan oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dan Pemkab Pangandaran, melibatkan unsur maritim TNI Angkatan Laut dan Satpolair, BMKG, BPBD, Kementerian Perhubungan, KKP, Poktek KP juga HNSI," tutur Bupati.
InaBuoy, kata Jeje Wiradinata, merupakan alat deteksi dini tsunami yang dapat memantau perubahan ketinggian muka air laut akibat tsunami dan mengirim data ke BMKG secara real time. "Alat ini dapat menghasilkan waktu dan informasi peringatan dini yang lebih cepat dan akurat," ucap Jeje.
Jeje menyatakan, InaBuoy merupakan barang milik negara yang dilindungi. Karena itu, setiap orang yang merusak, memindahkan atau melakukan kegiatan yang mengganggu fungsi sarana dan prasarana, bakal dikenakan sanksi pidana.
"Sanksi sesuai Pasal 62 Undang Undang Nomor 31 tahun 2009 dengan ancaman pidana dengan penjara paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000," ujar Jeje.
Editor : Agus Warsudi
Bupati Pangandaran Kabupaten Pangandaran pangandaran Pemkab Pangandaran pantai pangandaran wisata pangandaran alat deteksi tsunami alat deteksi dini tsunami ancaman tsunami alat sensor tsunami
Artikel Terkait