BANDUNG, iNews.id – Pendidikan Pembentukan Perwira Khusus (Diktukpasus) merupakan salah satu kebijakan pimpinan TNI AD untuk mewujudkan percepatan kenaikan pangkat dari golongan Bintara ke Perwira. Hal ini sekaligus bentuk pemberian penghargaan kepada para Bintara Tinggi (Bati) yang telah memenuhi persyaratan tertentu untuk menyandang pangkat perwira sebelum memasuki masa pensiun.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dalam amanat upacara penutupan pendidikan pembentukan Perwira Khusus TNI AD, di Lapangan Wiradhika Secapaad, Bandung, Jumat (23/11/2018).
“Dengan selesainya pendidikan ini, kalian telah menapakkan langkah awal sebagai Perwira TNI AD yang siap menyongsong tugas sebagai pimpinan di satuan, dengan konsekuensi dan tuntutan tugas yang lebih besar dibanding sebelumnya," ujar Kasad dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/11/2018).
Kasad menegaskan, abituren Diktukpasus dirasa tepat dan efektif dalam memenuhi kebutuhan organisasi pada level jabatan Perwira Pertama (Pama) yang memerlukan pengalaman-pengalaman tugas yang diperoleh sebelumnya.
"Kalian telah digembleng melalui pendidikan yang berdisiplin dan berstandar tinggi untuk merubah status dari Bintara menjadi Perwira,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pendidikan di Secapaad, tidak hanya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan profesionalisme, namun sekaligus sebagai bekal pengabdian di satuan.
“Tanamkan semangat untuk terus belajar dan berlatih untuk dapat mewujudkan postur Perwira yang tanggap, tanggon, trengginas dan terampil,” ucapnya.
Menurut Kasad, seorang perwira dituntut untuk dapat bersikap secara profesional, kreatif, inovatif serta akomodatif dalam mengemban tugas sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan situasi yang sangat dinamis. Selain itu juga menjadi teladan bagi anggota yang dipimpin.
Karena itu, Kasad menekankan para perwira senantiasa memegang teguh dan menjalanan norma-norma keprajuritan dan kode etik prajurit secara utuh.
"Etika dan norma ini harus menyatu dalam diri dan membentuk karakter baru sekaligus menjadi landasan kehidupan keperwiraan. Baik dalam pelaksanaan tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari,” kata alumnus Akademi Militer (Akmil) 1983 tersebut.
Kasad juga kembali menekankan tentang netralitas TNI dalam perhelatan pesta demokrasi yang akan datang. Ditegaskannya, netralitas TNI sudah final.
“Jangan pernah kita tergerak untuk terlibat, melibatkan diri atau dilibatkan dalam politik praktis. Kita berada di atas kepentingan seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.
Adapun para perwira yang dilantik berjumlah 406. Letda Inf Wiyarto dari Kodam IX/Udayana berhasil meraih prestasi sebagai lulusan terbaik dan mendapat Penghargaan Trisakti Wiradhika.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait