CIMAHI, iNews.id - Lahan eks TPA Leuwigajah di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, semestinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pertanian yang bisa menguntungkan masyarakat. Khususnya masyarakat Kota Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang wilayahnya berdekatan.
Sekretaris Komisi II DPRD Jawa Barat, Yunandar Eka Perwira menilai, pemerintah daerah terbilang lambat dalam menata dan mengelola lahan eks TPA Leuwigajah. Pasalnya sejak tragedi memilukan yang menewaskan 157 orang itu terjadi 18 tahun silam hingga kini lahan eks TPA Leuwigajah belum dimaksimalkan.
"Kalau dimanfaatkan lahan eks TPA Leuwigajah seluas 80 hektare lebih ini bisa bermanfaat besar bagi masyarakat sekitarnya," katanya kepada wartawan saat ditemui di Cireundeu, Selasa (21/2/2023).
Setelah dibiarkan sekian lama, gunungan sampah di TPA tersebut saat ini sudah kembali hijau. Tetapi hingga kini hanya dibiarkan begitu saja dan tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah. Padahal banyak petani maupun peternak yang membutuhkan lahan garapan sehingga manfaatnya bisa kepada ekonomi warga.
Namun sayang potensi tersebut sama sekali belum dilirik. Pemerintah seperti hanya diam dan tidak segera bertindak membuat program dan kebijakan untuk merevitalisasi eks lahan TPA Leuwigajah tersebut. Padahal bagi masyarakat adat Cireundeu, tempat itu bisa sebagai lokasi berkegiatan dan jadi tempat edukasi.
"Ini terlalu lama didiamkan, sayang. Kondisinseperti ini harus menjadi perhatian semua pihak, tidak hanya masyarakat di sini, tetapi juga dewan dan pemerintah," katanya.
Melihat kondisi tersebut, pihaknya menyayangkan tidak adanya upaya dari pemerintah dalam merevitalisasi lahan eks TPA Leuwigajah, meskipun saat ini kondisinya sudah bisa dimanfaatkan. Dirinya meyakini lahan di eks TPA ini sangat subur jika dijadikan lahan pertanian.
"Semestinya pemerintah jangan membiarkannya, sayang kalau lahan seluas ini tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Untuk edukasi, pertanian, peternakan, dan yang lainnya," kata dia.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait