Petugas gabungan di Kabupaten Garut kembali menggelar operasi yustisi untuk menegakkan prokes seiring melonjaknya kasus Covid-19 pascalibur Lebaran. (Foto: iNews/Ii Solihin)

GARUT, iNews.id - Puluhan warga di satu kampung di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), terkonfirmasi positif Covid-19. Sedikitnya sudah 29 orang warga Desa Panyindangan yang terkena penyakit itu.

Sebelumnya, puluhan warga dalam satu kampung di Kecamatan Bungbulang juga terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga harus menjalani isolasi di balai desa dan dibawa ke rumah sakit.

Camat Cisompet Rahmat Alamsyah mengatakan, Desa Panyindangan tersebut memberlakukan pembatasan sosial berskala mikro untuk mencegah penyebaran virus Corona. Seluruh warga yang terkonfirmasi positif CovidD-19 langsung menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Rencananya Tim Satgas Covid-19 menyiapkan Gedung Olahraga Desa Panyindangan untuk dijadikan tempat isolasi.

"Saat ini mereka masih isolasi mandiri di rumahnya. Sampai hari ini belum ada yang dirujuk ke rumah sakit karena gejalanya masih ringan. Kami fokuskan ke desa karena kejadian banyak," kata Rahmat, Senin (14/6/2021).

Dia mengatakan, puluhan warga di Desa Panyindangan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap. Kondisi mereka tidak menunjukkan gejala.

Ia menuturkan temuan kasus positif Covid-19 di kampung itu berawal dari adanya warga yang kehilangan penciuman pada Jumat (11/6/2021). Petugas kesehatan setempat kemudian melakukan pemeriksaan, Sabtu (12/6/2021).

Dari sebanyak 35 warga yang menjalani pemeriksaan, yang terdeteksi terjangkit wabah Covid-19 sebanyak 26 orang. Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, laporan terakhir menjadi 29 orang.

"Ada 26 yang positif. Lalu hari Sabtu kami lakukan pemeriksaan lanjutan, jadi ada yang bertambah tiga orang. Total sekarang ada 29 orang," katanya.

Untuk memutus penularan wabah Covid-19, kata Rahmat, jajarannya akan memberlakukan pembatasan sosial di kampung tersebut selama 14 hari. Selama itu pula, petugas Satgas Covid-19 akan melakukan pengawasan.

Saat ini, tercatat warga yang tinggal di kampung tersebut sebanyak 98 kepala keluarga atau lebih dari 200 jiwa. Mereka diminta untuk bertahan di kampungnya dengan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan.

Rahmat menyampaikan pemerintah akan menyiapkan kebutuhan hidup masyarakat selama diberlakukan pembatasan sosial.

"Itu akan disiapkan oleh pemerintah desa dan kabupaten. Sebab kalau lockdown, kita harus memenuhi kebutuhan hidup pasien karena pergerakan mereka dibatasi," katanya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network