BANDUNG BARAT, iNews.id - Kubangan galian pasir di areal kompleks Perum Bentang Resisdence Village RT 01/26, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), akan ditimbun. Sedangkan pencarian bocah Kalandra Sejza (7) yang semula diduga tenggelam di kubangan itu dilanjutkan masyarakat dengan menyisir kawasan lain.
Diketahui, tim search and rescue (SAR) gabungan dan warga telah berusaha mencari selama tujuh hari. Kalandra tak ditemukan di kubangan itu walaupun genangan air telah dikuras habis.
"Kubangan itu ditutup (diurug) karena dipastikan korban tidak ada di sana. Untuk titik lokasi pencarian kami geser ke tempat lain," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Duddy Prabowo, Sabtu (19/3/2022).
Duddy menyatakan, petugas telah berupaya maksimal untuk mencari korban di lokasi yang diduga sebagai titik korban hilang. Namun sejauh ini korban belum juga ditemukan.
Sehingga berdasarkan kesepakatan semua pihak, kubangan yang berukuran kurang lebih 10 X 30 meter tersebut akan ditutup. Kubangan bekas tambang galian C itu akan ditimbun demi keselamatan warga.
Hal tersebut berdasarkan kesepakatan bersama terdiri dari BPBD KBB, Basarnas Bandung, Camat Padalarang, Koramil dan Polsek Padalarang serta Kepala Desa Jayamekar, tokoh masyarakat, dan pengembangan perumahan.
Untuk saat ini petugas gabungan memperluas area pencarian ke areal sungai bendungan Saguling yang tidak jauh dari lokasi.
"Tim pencari dibagi dua yang pertama di sekitar lingkungan perum dikarenakan dalam lingkungan perum masih banyak semak belukar sedangkan tim kedua menyusuri aliran sungai bendungan saguling lebih kurang sejauh 5 km," ujar Duddy.
Disinggung untuk pencarian selanjutnya oleh tim gabungan, Duddy mengatakan, untuk sementara dihentikan atas kesepakatan bersama keluarga.
Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pencarian sudah dilakukan selama tujuh hari. Sementara itu, langkah berikutnya menunggu informasi dari tim yang dibentuk oleh RW setempat.
"Selanjutnya BPBD hanya memantau, tapi apabila suatu waktu diperlukan atau diperkirakan keberadaan anak hilang tersebut, masyarakat atau ketua RW akan menghubungi baik ke BPBD, Babinsa, dan Binmas yang siap membantu," tutur Kepala Pelaksana BPBD KBB.
Editor : Agus Warsudi
galian pasir tambang Galian C anak hilang satu anak hilang bocah hilang bandung barat kabupaten bandung barat
Artikel Terkait