PURWAKARTA, iNews.id – Kasubid Yanmas OA Baintelkam Mabes Polri AKBP Andi Nurwandi tewas akibat jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter di Gunung Parang, Desa Sukamulya, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Peristiwa yang terjadi Sabtu (14/12/2019) lalu itu terjadi saat korban hendak turun gunung. Namun, tali sling pengamannya terputus. Korban pun menghantam pepohonan dan bebatuan di dasar gunung.
Kasatreskrim Polres Purwakarta AKP Handreas Adrian mengatakan, sebelum mendaki, korban bersama anaknya Rizqan (18) dan adiknya Aminullah Finaldi (3) sempat mendapat briefing mengenai tata cara prosedur pemanjatan.
Setelah itu, korban memulai pendakian di jalur yang ditempuh 300 meter. Tapi saat itu cuaca di sekitar Gunung Parang hujan, sehingga korban beristirahat bersama anak dan adiknya sebelum turun tebing.
“Saat hujan reda, korban turun pendakian dengan meniti anak tangga atau teknik via ferrata. Tak disangka, korban tergelincir dan jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter,” katanya, Minggu (15/12/2019).
Korban yang merupakan perwira menengah Badan Intelijen dan Keamanan Polri ini selanjutnya dievakuasi menggunakan ambulans Desa Sukamulya, Kecamatan Plered, menuju klinik terdekat. Tapi nyawa korban tidak terselamatkan.
Polres Purwakarta masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab terjadinya insiden tersebut.
Insiden tersebut mengagetkan warga sekitar karena belum pernah terjadi di gunung batu yang sering dijadikan tempat rekreasi petualangan. Bahkan, reputasi Gunung Parang cukup terkenal hingga banyak dijajal oleh pemanjat luar negeri.
Sementara itu, jenazah korban sudah dimakamkan pihak keluarga setelah diserahterimakan dari Polri di tempat pemakaman umum (TPU) Kampung Jatijajar, Desa/Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta dengan upacara kedinasan.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait