SUBANG, iNews.id - Kecelakaan maut yang terjadi di jalur pantai utara (pantura) Pamanukan, Kabupten Subang, Senin (11/7/2022) dini hari, masih dalam penyelidikan Unit Kecelakaan (Laka) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Subang. Namun berdasarkan informasi di lokasi kejadian, kronologi kejadian berawal saat pikap melaju kencang dari arah Jakarta menuju Indramayu.
Saat tiba di lokasi kejadian, laju pikap oleng. Sesaat kemudian, pikap menabrak pembatas jalan. Tiba-tiba api berkobar, melumat pikap yang ditumpangi tujuh orang itu. Empat orang tewas terbakar dan tiga luka-luka.
Keempat korban, dua di depan, pasangan suami istri (pasutri), Billy (30) warga Desa Eretan Wetan, Indramayu dan Megan (27), warga Patrol Lor, Indramayu. Sedangkan dua orang tewas berada di bak pikap belum diketahui identitasnya.
Sementara itu, tiga orang selamat dalam kecelakaaan maut tersebut, mengalami luka-luka. Para korban dibawa ke RS PMC Pamanukan Subang. Kecelakaan ini diduga akibat sopir mengantuk sehingga tidak dapat menguasai laju kendaraannya.
Topan, warga Pamanukan, Subang mengatakan, di dalam pikap itu ada tujuh orang. Empat meninggal dan tiga selama tetapi luka-luka. "Empat orang meninggal karena terbakar.
"Mobil pikap melaju sangat kencang dari arah Jakarta ke Cirebon. Saat tiba di lokasi kejadian, pikap menabrak pembatas jalan dan langsung terbakar. Apinya sangat besar," kata Topan.
Sementara itu, Budiyanto, petugas pemadam kebakaran mengatakan, pemadaman memakan waktu sekitar 15 menit sampai selesai. Korban berada di depan dua orang dan di belakang dua dalam kondisi terbakar.
Setelah api dapat dipadamkan, semua korban dibawa ke Rumah Sakit PMC Pamanukan, Subang. "Kasus kecelakaan ini ditangani oleh Unit Laka Satlantas Polres Subang," kata Budiyanto.
Editor : Agus Warsudi
mobil terbakar jalur pantura subang Pantura Subang Kabupaten Subang polres subang satlantas polres subang kecelakaan di subang kecelakaan maut subang
Artikel Terkait