SUKABUMI, iNews.id - Terungkap kronologi pembacokan anggota Brigez di Kabupaten Sukabumi hingga bagian wajahnya terluka parah. Peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (19/3/2023) siang.
Dewan Pembina Brigez Sukabumi, Sabay mengatakan, awalnya korban bersama teman dan juga anak istrinya, menghadiri acara papajar (menyambut bulan puasa) di Pantai Palabuhanratu pada Sabtu (18/3/2023). Sepulang dari acara tersebut, tersisa tiga sepeda motor yang pulang ke arah Sukabumi
"Pulang dari acara papajar di Pantai Palabuhanratu, korban bersama teman dan anak istrinya menggunakan tiga sepeda motor. Mereka dikuntit dan dijegal di wilayah Bantargadung hingga terjadi pembacokan tanpa ada alasan yang jelas," ujar Sabay kepada iNews.id, Senin (20/3/2023).
Lebih lanjut Sabay mengatakan, berdasarkan keterangan dari teman-teman yang berada di lokasi kejadian, pelaku pembacokan tersebut diduga seseorang yang sudah dikenalinya. Pelaku diduga residivis dengan kasus serupa dan orang tersebut baru saja keluar dari Lapas Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.
"Ini kan murni acara papajar, karena kami sudah bertransformasi menjadi organisasi kemasyarakatan. Tidak ada komunikasi dari pelaku dengan korban sebelumnya. Kemungkinan mereka (pelaku) mendengar bahwa ada acara anniversary Brigez, padahal ini murni acara papajar," ujar Sabay.
Pada saat kejadian, lanjut Sabay, korban tidak menggunakan atribut. Namun dia menduga bahwa korban diketahui oleh kelompok pelaku penganiayaan yang diperkirakan berjumlah 8 orang, dari stiker dan identitas lain yang menempel di sepeda motornya.
"Atas kejadian ini, kami mengutuk segala bentuk kekerasan serta meminta kepada APH (Aparat Penegak Hukum) agar para pelaku segera ditangkap dan diproses seadil-adilnya. Karena kami berharap kejadian ini tidak menyebar luas sehingga mengganggu ketertiban masyarakat," ujar Sabay.
Pihaknya, lanjut Sabay, masih konsisten untuk menenangkan semua anggota ormas Brigez khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Sukabumi agar tetap menahan diri serta menyerahkan kasus ini kepada APH.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait