BEKASI, iNews.id - Insiden tragis terjadi di kawasan AEON Mall, Deltamas, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pengeroyokan berujung maut itu terjadi pada Selasa (13/5/2025) malam.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa menjelaskan, kronologi kejadian berawal dari teguran seorang sekuriti bernama Saddam Husein terhadap dua bersaudara, Syahrul dan Aden, yang bekerja sebagai petugas kebersihan di lokasi tersebut. Teguran itu berkaitan dengan kebiasaan mereka merokok sembarangan, yang dianggap dapat menimbulkan masalah kebersihan dan keamanan.
Tidak terima dengan teguran tersebut, Syahrul dan Aden merencanakan aksi balasan dengan mengajak Dasim, seorang rekan mereka, serta beberapa pelaku lain untuk mengeroyok Saddam Husein.
"Jadi mereka bertiga ini adalah karyawan di perusahaan tersebut bagian cleaning service yang biasanya sering ditegur sama sekuriti atas nama Saddam Husein yang sering mengingatkan mereka kalau merokok jangan sembarangan karena kalau terjadi apa-apa atau tidak bersih yang ditegur adalah Saddam Husein," ujar Kombes Mustofa dalam konferensi pers, Kamis (15/5/2025).
Rencana ini disusun melalui pesan singkat di WhatsApp. Dasim, yang telah mengetahui rencana tersebut, membawa sebilah pisau dari rumahnya sebelum bergabung dengan yang lain untuk melaksanakan aksi kekerasan.
Saat pengeroyokan terjadi, Saddam Husein menunjukkan perlawanan yang tidak terduga. Berkat fisiknya yang kekar, dia berhasil mengalahkan beberapa penyerang.
"Jadi mereka bertiga karena tidak suka dengan teguran-teguran Saddam Husein bersepakat untuk melaksanakan penganiayaan," katanya.
Di tengah duel antara Saddam dan Syahrul, Dasim berusaha menusuk sekuriti tersebut, namun justru salah sasaran. Pisau yang dia hunus malah mengenai lengan kanan Syahrul, menyebabkan luka serius dan pendarahan hebat.
Syahrul kemudian dilarikan ke klinik terdekat, tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Setelah kejadian tersebut, polisi segera bertindak. Tim Satreskrim Polsek Cikarang Pusat berhasil menangkap Dasim sebagai pelaku utama.
Saat dibawa oleh petugas, dia hanya bisa tertunduk malu. Penyidikan lebih lanjut dilakukan untuk mengungkap keterlibatan pelaku lain dalam aksi tersebut serta motif sebenarnya di balik tragedi ini.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait