BANDUNG, iNews.id - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih terkait dugaan korupsi proyek infrastruktur di Dinas PUPR Kota Banjar. Proses pemeriksaan juga digelar di Kantor BPKP Perwakilan Jabar, Jalan Jenderal Amir Machmud Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/11/2020).
Selain Ade Uu Sukaesih, Wali Kota Banjar dua periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu, penyidik KPK, juga memeriksa beberapa orang terkait kasus dugaan korupsi tersebut.
Dalam jadwal pemeriksaan, KPK juga memeriksa mantan Kabid Pengairan Dinas PUPR Banjar Endang Pandi dan Direktur PT Harisma Bakti Utama Divisi Operasional BPD Jawa Barat dan Banten Enang Supyana.
"Tim penyidik KPK memanggil beberapa pihak sebagai saksi dalam kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi (TPK) terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar Tahun Anggaran 2012 sampai 2017. Pemeriksaan bertempat di aula Kantor BPKP Perwakilan Jabar," kata pelaksana tugas (plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (12/11/2020).
Sedangkan pada Rabu (11/11/2020), KPK sudah meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait perkara ini, yaitu Direktur PT Pribadi Manunggal Irwan Kurniawan, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Dian Puspitasari, dan mantan Sekdis PU Kota Banjar Asidi Rusmawandi.
Dalam pemeriksaan oleh tim penyidik KPK, Irwan didalami terkait pengetahuannya dengan proyek yang dilaksanakan Dinas PUPR Banjar dan dugaan pemberian gratifikasi ke pihak tertentu.
Sedangkan Dian Puspitasari dikonfirmasi terkait dugaan aliran dana kepada pihak tertentu yang terkait dengan perkara. "Asidi Rusmawandi dikonfirmasi terkait dugaan penerimaan gratifikasi kepada pihak tertentu dari pelaksanaan proyek yang dikerjakan oleh Dinas PUPR Pemkot Banjar," kata Ali.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait