BANDUNG, iNews.id - Keluarga Paduan Angklung SMA Negeri 3 Bandung (KPA3) memukau 445 penonton acara Angklung Evening Concert 2023 “Arunika: Melangkah Lagi” di Dago Tea House, Kota Bandung, Minggu (26/11/2023) malam. Acara ini menceritakan perjalanan KPA3 sejak berdiri, masa kini, hingga harapan di masa akan datang.
Panitia Acara Angklung Evening Concert 2023 Nadiya Salsabila mengatakan, kata “Melangkah Lagi” bermaksud KPA3 ingin menunjukkan kepada dunia telah kembali setelah vakum selama empat tahun.
“Akhirnya kami kembali lagi di sini untuk memperlihatkan kalau budaya angklung masih ada dan dicintai sama pemuda pemudi di Indonesia,” kata Nadiya Salsabila.
Selain itu, ujar Nadiya Salsabila, KPA3 ingin menunjukkan, angklung tidak membosankan. “(Dengan angklung), kami menampilkan musik pop, klasik, k-pop dan lain sebagainya,” ujar Nadiya Salsabila.
Nadiya berharap pemuda dan pemudi ikut bangga dan mau mengembangkan angklung sebagai budaya Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
Sementara itu, salah satu pemain dari Dream Team 1 Salsabila Putri Najwa Daulay mengatakan, terharu bisa tampil di Angklung Evening Concert 2023. Acara dengan persiapan selama 7 bulan ini akhirnya bisa terwujud.
“Alhamdulillah ini keren banget! Karena kami sudah mempersiapkannya selama tujuh bulan, di mana terdapat latihan untuk menciptakan nada yang sempurna dan indah. Kemudian ada persiapan lainnya seperti membuat ticketing, lighting dan lainnya,” kata Salsabila Putri Najwa Daulay.
Salsa menyatakan, tidak ada kendala dalam pelaksanaan acara ini. Namun lebih kepada tantangan karena angklung harus dimainkan sama-sama. "Jadi kalau misalkan ada satu angklung saja yang hilang, nadanya tidak akan naik sempurna. Makanya kita harus kompak satu sama lain,” ujar Salsa.
Salsa mengaku suka bermain angklung karena salah satu alat musik yang jika dimainkan bersama-sama akan menciptakan nada indah dan sempurna.
Diketahui KPA3 lahir dari semangat, mimpi dan kecintaan terhadap musik angklung. Walau berbagai rintangan menghadang, KPA3 mampu terus melangkah maju dan berkarya. Cita dan asa senantiasa menjadi penguat bagi insan-insan pelestari budaya.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait