Ilustrasi keracunan makanan. (Foto: Okezone)

SUKABUMI, iNews.id - Jumlah warga yang menjadi korban keracunan kuliner tutut (keong sawah) dari dua desa di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus bertambah. Korban yang bertambah mayoritas merupakan anak-anak.

 "Awalnya jumlah warga yang diduga keracunan tutut sebanyak 44 orang, setelah diverifikasi menjadi 52 orang," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro di Sukabumi, Rabu (25/7/2018).

Susatyo mengatakan, puluhan korban keracunan tutut itu berasal dari Desa Citamiang sebanyak 33 orang dan Desa Sukamanis 19 orang. Sementara, mayoritas korbannya adalah anak-anak. Dari jumlah tersebut, satu di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal diketahui bernama Thamrin (18) warga Desa Citamiang. Korban mengembuskan napas terakhirnya, Selasa (24/7/2018) sore setelah sehari dirawat di Rumah Sakit Betha Medika Cisaat.

Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan mengambil sampel makanan serta menyelidiki kasus dugaan keracunan massal tersebut. Sebagian warga sudah ada yang pulang dan memilih rawat jalan. Namun yang dikhawatirkan kondisi anak-anak yang masih lemah karena kebanyakan kehilangan cairan tubuh akibat muntah dan buang air.

"Saya sudah perintahkan seluruh jajaran untuk memonitor perkembangan, tim dokter kepolisian juga diminta untuk siaga di kediaman warga yang sudah pulang dari rumah sakit," tambahnya.

Sementara, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, untuk pengobatan korban keracunan ini ditanggung oleh pemerintah, namun pihaknya menginstruksikan jajarannya untuk mencari tahu penyebab keracuan massal ini.

Selain itu seluruh korban harus diberikan pengobatan maksimal serta memantau korban yang sudah pulang ke rumah khawatir kesehatannya kembali menurun. "Kami sudah diinstruksikan khususnya tim medis untuk siaga karena masih banyak warga yang kondisi kesehatannya belum baik," katanya.

Untuk diketahui, kasus dugaan keracunan massal tersebut berawal pada Minggu (22/7/2018) sore. Saat itu, korban dan puluhan warga lainnya membeli tutut dari pedagang keliling. Namun pada malam hari, mereka mulai merasakan pusing kepala dan muntah-muntah.


Editor : Himas Puspito Putra

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network