CIMAHI, iNews.id - Warga korban banjir di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat mulai terserang penyakit. Mayoritas mereka mengeluhkan gatal-gatal.
Warga mulai mengeluhkan gatal-gatal setelah banjir surut, Rabu (6/12/2023). Bagian tubuh warga pada bagian kaki dan tangan diserang gatal usai semalaman teredam banjir.
"Kalau kemarin sore dan malam hari gak kerasa apa-apa. Nah sekarang pagi-pagi saat air mulai surut, kerasa gatal-gatal di kaki dan tangan," kata Ketua RT 02 RW 2 Kelurahan Melong, Arif Hidayat.
Pihaknya, belum bisa mendata jumlah warga yang mengalami keluhan gatal-gatal pascabanjir. Pasalnya, seluruh warga masih fokus mengevakuasi dan membersihkan barang-barang serta rumah yang terendam banjir.
"Baru satu dua yang lapor, ya termasuk saya. Mungkin warga masih fokus bersih-bersih rumah. Tapi nanti akan saya data lagi," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati membenarkan terkait korban banjir mengalami keluhan gatal-gatal. Berdasarkan hasil pemeriksaan langsung ke rumah warga, jumlah warga menderita penyakit gatal sebanyak 3 orang.
"Kita sudah sisir ke lokasi. Tapi warga yang berobat dengan keluhan gatal-gatal baru tiga orang. Mungkin mereka masih fokus bersih-bersih. Prediksi kita besok baru banyak yang berobat," katanya.
Mulyati menjelaskan pihaknya bakal membuka Posko Kesehatan bagi korban banjir. Dinkes memastikan ketersediaan obat-obatan masih tetap aman sehingga masyarakat diimbau segera melakukan pengobatan ke posko apabila mengalami keluhan sakit.
"Kami siap tangani korban pengobatan korban banjir. Kita juga stand by membuka posko pelayanan kesehatan di RW 2," ucapnya.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait