CIANJUR, iNews.id - Penikmat kopi mungkin belum begitu mengenal dengan kopi aroma jeruk. Kopi tersebut merupakan produk unggulan di dataran tinggi Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat (Jabar).
Tanaman kopi jenis arabika ditaman di lahan seluas 250 hektare di Kampung Sintok, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Cianjur. Kopi aroma jeruk tersebut baru dibudidayakan mulai tahun 2013.
Proses pengolahannya dilakukan secara khusus agar aroma jeruk tercium di kopi. Peminat kopi tersebut banyak yang berasal dari Bogor, Tangerang, Depok, hingga Jakarta.
Kepala Desa Sukadana, Karmawan, mengatakan penanaman kopi dilakukan usai dirinya melakukan studi banding di Kintamani, Bali pada 2012. Saat itu, dia melihat produk unggulan kopi aroma jeruk yang ditanam dengan sistem tumpang.
"Mulai 2013, kami mengajak petani mulai menanam kopi," kata Karmawan, Minggu (9/2/2020).
Karmawan selanjutnya, mulai melakukan pengolahan kopi secara manual pada tahun 206. Baru tahun lalu, desanya memperoleh bantuan alat dari pemerintah.
"2019 kami dapat bantuan alat dari Kementerian Desa," katanya.
Dia mengatakan prospek untuk kopi sangat bagus. Namun, petani masih terkendala dengan bibit yang susah didapat.
"Kalau mau tanam sering kehabisan bibit," ucapnya.
Selain itu, tanaman kopinya harus menggunakan pupuk organik. Dia berharap ada bantuan ternak yang kemudian bisa memproduksi pupuk oraganik.
"Kami ingin ada ternak," ucapnya.
Karmawan mengatakan sudah bekerja sama denga Perhutani. Dia berharap lahan untuk kopi bisa dipeluas hingga 600 hektare.
"Potensi yang bisa dikembangkan 600 hektare," katanya.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait