Komunitas POG Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Gempa Bumi Mamuju

BANDUNG, iNews.id - Penggemar motor gede Harley Davidson Police yang tegabung dalam komunitas Police Owner Group (POG), mengirimkan bantuan untuk korban gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Bantuan yang diberikan berupa sembilan bahan pokok (sembako). 

Bantuan sembako yang diangkut mobil boks diberangkatkan dari kantor Sekretariat POG di Jalan Tomang Raya, Jakarta Barat, Jumat (5/2/2021). Kegiatan itu dihadiri oleh Presiden POG Soni Wibisono, perwakilan dari pengurus, dan member POG.

Presiden POG Soni Wibisono mengataka, kegiatan ini terselenggara berkat dukungan penuh dari para anggota dan pengurus POG. "Tujuannya untuk lebih meningkatkan solidaritas kepada sesama, terutama para korban bencana gempa bumi di Sulawesi Barat," kata Soni.

Ke depan, ujar Soni, program positif semacam ini akan terus dilaksanakan untuk membantu sesama. "Program ini alhmadulillah selalu dilakukan oleh POG. Insya Alloh, kami akan selalu berbagi kepada yang membutuhkan," ujarnya.

Soni menuturkan, POG mengucapkan banyak banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya kegiatan sosial ini. "Bagi para donatur, mamber (anggota), dan pengurus POG  yang bersama sama melancarkan kegiatan ini terwujud, saya secara pribadi dan khususnya selaku Presiden POG mengucapkan terima kasih," tutur Soni.

Dia berharap bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di lokasi bencana gempa bumi Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulbar. "Bagi yang memberikan bantuan, semoga dimudahkan rezekinya dan selalu diberikan kesehatan serta memdapatkan barokah dari Allah SWT. Aamiin," ucapnya.

Diketahui, bencana gempa bumi  magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) lalu. Selain menghancurkan bangunan rumah, gedung pemerintahan, dan fasilitas umum, bencana alam ini juga mengakibatkan puluhan warga meninggal.

Gempa susulan masih sering terjadi mengguncang kabupaten tersebut. Ribuan warga Mamuju terpaksa mengungsi ke tempat aman pascagempa. Warga menempati tenda-tenda darurat hingga kini. Mereka khawatir gempa susulan menyebabkan bangunan rumah mereka roboh.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini