Kodam III Siliwangi mengerahkan peralatan untuk menghadapi bencana. (Foto: Pendam Siliwangi)

BANDUNG, iNews.id - Kodam III Siliwangi mengerahkan sejumlah peralatan untuk menghadapi ancaman yang dikhawatirkan terjadi selama musim hujan di Jawa Barat dan Banten. Pengerahan peralatan ini menunjukkan kesiapan Kodam III Silowangi dalam menghadapi bencana alam.

Peralatan penanggulangan bencana tersebut dihadirkan dalam apel kesiapsiagaan bencana di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jumat (8/12/2023). Hadir dalam apel, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, dan Kajati Jabar Ade T Sutiawarman.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko mengatakan, peralatan penanggulanhan bencana yang dihadirkan di Makodam III/Slw di antaranya 1 unit kendaraan Gulbencal dari Bekangdam III Siliwangi, 1 unit kendaraan bedah lapangan dari Kesdam III Siliwangi, 1 unit kendaraan dapur lapangan dari Bekangdam III Siliwangi, 1 unit kendaraan posko dari Brigif 15 Kujang II, 1 unit ambulans dari Kesdam III Siliwangi, 2 unit kendaraan bencana alam mini dari Paldam III Siliwangi, dan 2 unit kendaraan Buggie dari Paldam III Siliwangi.

Sedangkan Polda Jabar menghadirkam 1 Unit Ransus SAR dari Satbrimob Polda Jabar, 1 unit kendaraan water treatment, 1 unit kendaraan Rlrescue dari Ditsamapta, 1 unit kendaraan rescue, 1 unit kendaraan K9, dan 1 unit kendaraan lantas. Sementara itu, jajaran Pemprov Jabar menggelar 1 unit ransus dan Alat SAR dari BPBD, 1 unit ambulans PMI, 1 unit Rlransus dan peralatan Basarnas, 1 unit ambulans dinkes, dan 1 unit kendaraan damkar.

Pj Gubernur Jabar Bey Macmudin mengatakan, sesuai data BadPBD terdapat 475 kecamatan yang memiliki potensi peningkatan ancaman bencana seiring potensi musim hujan yang kemungkinan akan terjadi hingga Maret 2024.

“Diperlukan sinergi TNI-Polri dan pemerintah daerah termasuk kabupaten dan kota, unsur organisasi kemasyarakatan serta komponen masyarakat untuk melaksanakan upaya penanggulangan bencana yang cepat, tepat dan terpadu,” kata Pj Gubernur Jabar.

Keberhasilan penanggulangan bencana, ujar Bey Machmudin, tergantung pada sistem penanggulangan bencana, sarana, dan prasarana penunjang yang mumpuni serta koordinasi yang baik antarstakehorder dan masyarakat di wilayah rawan bencana.

Apel siaga se-Jabar diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan Provinsi Jabar dalam menghadapi bencana dan dapat meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan. “Saya mengapresiasi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat atas kesungguhan, kerja keras dan pengabdian pada setiap upaya yang dilakukan saat terjadi bencana, tanggap darurat maupun pasca bencana yang mampu dilaksanakan dengan tangkas, tanggap dan tangguh,” ujar Bey Macmudin.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kasdam III Siliwangi, Kasgartap ll Bandung, Irdam III, Kapoksahli Pangdam III Siliwangi, Kabinda Jabar, Asrendam, dan para Asisten Kasdam III Siliwangi, para Dan/Kabalakdam III Siliwangi, PJU Polda Jabar, Danlanal Bandung, Danlanud Husein Sastranegara, Kapengti Jabar, Sekda Prov. Jabar, Kepala BPBD Prov. Jabar, Dirut PTPN VIII, Kadiv Regional III Perum Perhutani Jabar dan Banten serta para pimpinan organisasi relawan kebencanaan di Jabar.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network