Warga saat akan memakamkan jenazah H Omo, seorang lelaki tua yang tewas dibacok anak kandungnya di Majalengka. (Foto: iNews.id/Inin Nastain)

MAJALENGKA, iNews.id - Perjalanan hidup Omo (80) harus berakhir dengan cara tragis. Warga Desa Candrajaya, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Majalengka, ini tewas di tangan anak kandungnya sendiri secara mengenaskan.

Di usia yang sudah senja itu, sudah sewajarnya Omo berdiam di rumah, menyaksikan kebahagiaan anak cucunya, sambil memberi teladan perbuatan baik kepada mereka.

Namun, hal itu tidak diterimanya. Bahkan, dia dipaksa harus berpamitan kepada dunia dengan cara yang tragis. Omo, yang oleh warga sekitar akrab disapa Haji Omo kembali ke hadapan Tuhan dengan luka bacok di tubuhnya, hasil dari perbuatan anak kandungnya sendiri, Uus Uswara alias Musa, yang berusia 46 tahun.

Kepergian Haji Omo cukup menyayat hati. Saat usia renta tidak menghalangi dirinya bekerja membajak sawah, tiba-tiba serangan bertubi-tubi dilakukan oleh anak, darah dagingnya sendiri di Blok Kertaraharja, Desa Cicalung, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka, Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 10.30 WIB. Dengan tubuh dipenuhi darah dan luka akibat senjata tajam, Omo menghembuskan napas terakhir saat akan dirujuk ke rumah sakit.

Warisan, diduga kuat menjadi pemicu Uus gelap mata hingga tega menghabisi nyawa laki-laki yang telah merawatnya itu. “Pelaku menanyakan masalah warisan pengolahan sawah,” kata Kapolsek Maja Iptu Kenedy Joko Lelono, Rabu (16/11/2022).


Sebelum kejadian, Omo mungkin tidak mengira perkakas yang biasa dibawanya untuk mengolah sawah, justru akan mengancam nyawanya. Namun takdir berkata lain, Garpu sawah dan Cangkul yang selama ini membantunya mengolah sawah, justru menjadi senjata yang mengoyak tubuhnya

“Pelaku melakukan penganiayaan dengan cara menusuk menggunakan garpu untuk menggarap sawah. Memukul menggunakan senapan angin, lalu dibacok dengan cangkul,” ujar dia.

Meskipun serangan yang dilayangkan Uus menyisakan banyak luka fisik, tetapi masih sempat ada harapan Omo bisa bertahan. Berharap ada keajaiban Tuhan, Omo langsung dirujuk ke Rumah Sakit Sayang, di tengah perjalanan, Omo tidak kuat bertahan, dan menghembuskan napas terakhir, sebelum tim medis melakukan pertolongan. 

“Luka di kepala sama tangan. Korban meninggal dunia. Pelaku sudah kami amankan. Masih diminati keterangan,” ucap Kapolsek.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network