BANDUNG, iNews.id - Lian Sonagar, pria kelahiran Bandung berusia 34 tahun ini, memulai kisah hidup dari titik paling rendah. Namun kini, Lian mampu mewujudkan mimpi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Awalnya, Lian yang merupakan pegawai sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini ingin membangun bisnisnya sendiri namun terkendala oleh pembagian waktu. Beberapa bisnis sudah dijalani, dari warnet hingga dropshipping.
Namun sayangnya, semua bisnis itu tidak bertahan lama. Alih-alih mendapatkan keuntungan, Lian Sonagar malah harus menanggung utang hingga Rp1 miliar. Tentu, utang sebesar itu sangat besar bagi seorang pegawai BUMN untuk melunasinya.
“Dulu saya sempat sangat terpuruk. Bahkan kerja saja saya harus jalan kaki dan dalam sehari saya hanya sanggup makan sekali. Sempat saya berpikir ingin menyerah. Tetapi keadaan memaksa saya untuk terus berjuang dan mencoba lagi. Utang tidak akan terbayar jika saya menyerah begitu saja,” kata Lian saat menceritakan kerasnya perjuangan hidup saat sedang terpuruk.
Roda kehidupan ternyata memang berputar. Nasib tidak selamanya buruk. Lian Sonagar akhirnya menemukan jalan terang dari perjuangan hidupnya. Siapa sangka, Lian yang dulu berpenghasilan minus karena harus membayar cicilan hutang, ini bisa menghasilkan berkali-kali lipat hingga ratusan juta dari Pansaka.
Pansaka, perusahaan direct selling yang fokus pada pengembangan produk kecantikan dan kesehatan. Awal Lian menjalankan bisnis Pansaka, dia tidak memiliki uang sepeser pun untuk modal.
Akhirnya, Lian nekat menjual berbagai aset dan menggadaikan barang yang dimiliki dan pinjam dari kawan seperjuangan untuk mengumpulkan modal awal. Lian Sonagar yang saat itu berharap bisa segera mendapatkan banyak keuntungan dan melunasi utangnya.
Namun perjuangan tidak berhenti sampai di situ. Duka awal saat bergabung dengan perusahaan direct selling itu belum banyak yang percaya, sebab branding Pansaka yang saat itu belum terlalu besar.
Namun dengan tekad yang kuat, segala macam cara dia lakukan agar dapat menjangkau banyak jaringan. Mulai dari memanfaatkan media sosial dan iklan digital hingga menjual langsung secara offline.
Didukung kualitas produk-produk bagus sehingga membentuk trust alias kepercayaan pelanggaran. Hasilnya, Lian tidak hanya mampu melunasi hutang, tapi juga dapat mewujudkan mimpi memiliki kendaraan dan rumah mewah di Bandung.
“Harapan saya agar Pansaka bisa terus tumbuh berkembang dan mitra mendapatkan banyak manfaat serta meningkatkan pelayanan. Pertahankan kualitas produk sehingga trust mitra semakin bertambah. Tumbuh berkembang bersama,” kata Lian Sonagar.
Lian menyatakan, saat ini, jumlah mitra perusahaan direct selling ini telah mencapai sekitar 2.000 dan reseller 25. Dulu, saat awal bergabung, penghasilan Lian sekitar Rp4 jutaan per bulan. Namun kini telah menyentuh ratusan juta.
Dari berbagai produk, ujar Lian Sonagar, Koffiegra dan Gluberry menjadi produk andalan karena banyak peminatnya. Apalagi di masa pandemi, produk ini mengalami penjualan meningkat tajam karena bisa membantu meningkatkan imun.
Editor : Agus Warsudi
bisnis berbisnis bisnis kecantikan bisnis mlm ide bisnis kisah sukses bandung Bandung Jabar kota bandung
Artikel Terkait