Kisah Perjalanan Hidup Eril Putra Sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil

BANDUNG, iNews.id - Perjalanan hidup Emmeril Kahn Mumtadz yang akrab disapa Eril, putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil, cukup singkat. Di usia 23 tahun, Eril menghadap Ilahi akibat tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022.

Kota Bern menjadi persingahan terakhir Eril yang rencananya melanjutkan studi strata dua (S-2) di Swiss. Saat ini, seharusnya, Eril menyelesaikan tugas akhir sebagai mahasiswa Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB). Dia mahasiswa ITB angkatan 2017.

Namun, Allah SWT memanggil almarhum Eril. Eril tenggelam setelah terseret arus deras Sungai Aare saat berenang bersama adik, teman, dan saudaranya. Sebelum terseret arus, Eril sempat menolong adik dan temannya ke tepi sungai. 

Tubuh Eril justru hilang terbawa arus hingga ditemukan dua pekan kemudian, tepatnya Kamis 9 Juni 2022 sekitar pukul 06.50 waktu Swiss atau 11.50 WIB. Jasad Eril ditemukan oleh Gerladine Beldi, guru SD di Kota Bern di Bendungan Engehalde, Sungai Aare.

Duka mendalam seketika menyelimuti Jawa Barat. Masyarakat turut merasakan kesedihan mendalam atas kepergian putra sulung Ridwan Kamil itu untuk selamanya. Ratusan warga melayat ke Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata (Ottista) Kota Bandung, sejak jenazah Eril tiba di rumah dinas Gubernur Jabar itu sekitar pukul 20.30 WIB.

Para pelayat terus berdatangan sejak Minggu (12/5/2022) malam, Senin dini hari hingga pagi. Mereka datang untuk mendoakan dan menyalatkan jenazah Eril. Bahkan sejumlah pejabat, baik daerah di Jabar maupun provinsi lain pun datang melayat.

Perjalanan hidup Emmeril Kahn Mumtadz memang singkat. Di usianya yang masih belia, Eril harus kembali ke pangkuan Ilahi. Tetapi, simpati dan empati warga yang begitu besar, seolah menyibak tabir siapa sebenarnya Eril semasa hidup.

Pemuda tampan ini lahir di Kota New York, Amerika Serikat pada 25 Juni 1999 dari pasangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya. Saat itu, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menempuh pendidikan S-2 dan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) di salah satu kantor arsitek di New York.

Setelah kontrak kerja habis, Kang Emil kembali ke Kota Bandung lalu membuka kantor arsitek. Selain sebagai arsitek profesional, Kang Emil juga mengajar sebagai dosen di almamaternya, ITB. Perjalanan hidup membawa Kang Emil menjadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar.

Namun, walaupun anak pejabat, Eril tak bersikap sombong. Eril tetap rendah hati, supel, dan bergaul dengan siapa pun, tak memandang latar belakang. Eril menempuh pendidikan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikam Bandung. Setelah itu, Eril melanjutkan pendidikan di SMAN 3 Bandung.

Sri Hartini, warga Sarijadi, Kota Bandung mengatakan, sangat terkesan dengan kesederhanaan Eril saat duduk di bangku SMA. Saat itu, almarhum Eril satu angkatan di SMAN 3 Bandung dengan anak Sri Hartini. 

Saat mengantar anak ke sekolah, Sri Hartini kerap berpapasan dengan Eril. Senyum sapa dan salam, menghias wajah Eril saat bertemu dengan Sri Hartini.

"Mas Eril itu satu angkatan dengan anak saya di SMAN 3 Bandung. Saya lihat dia sederhana, ramah. Saya merasa sangat kehilangan sekali. Sudah seperti anak sendiri gitu," kata Sri Hartini ditemui saat takziah di Gedung Pakuan.

Seusai menyelesaikan pendidikan di SMAN 3 Bandung, Emmeril diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, ITB. Saat ini, Eril tengah menyelesaikan tugas akhir. Rencananya setelah selesai kuliah di ITB, Eril akan melanjutkan pendidikan S2 di Swiss. 

Namun, Eril yang memiliki hobi memainkan alat musik saxofone ini harus kembali ke haribaan Allah SWT. Dia meninggal akibat tenggelam di Sungai Aare pada Kamis 26 Mei 2022. Setelah hilang selama 14 hari, jasad Eril ditemukan dalam keadaan utuh dan menebarkan harus daun eucalyptus di Bendungan Engehalde, Sungai Aare.

Kini, Eril akan dimakamkan di Cimaung, Kabupaten Bandung pada Senin (13/6/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebuah permakaman yang indah telah disiapkan sang ayah Ridwan Kamil di kampung kelahiran sang bunda, Atalia Praratya. Rencananya, di areal permakaman Eril, akan dibangun Masjid Al-Mumtadz.

Editor : Agus Warsudi

Baca Artikel Lainnya di Sini