BANDUNG, iNews.id - Ruswandi yang akrab disapa Mang Didi, seorang bapak pedagang emperan dan pekerja serabutan di Kabupaten Sumedang bisa menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi. Kisah perjuangan Mang Didi itu dibagikan kanal YouTube, Rizquna Channel.
Dalam unggahan itu, Rizquna Channel mengawali dengan narasi kisah PKL tersebut menjadi pembelajaran bagi setiap orang tua agar jangan pantang menyerah dalam berjuang bagi keluarga.
"Sebagian besar kan orang tua, kalau tidak mampu atau bagaimana, itu suka putus asa. Ah gak mungkin bisa menyekolahkan anak sampai perguruan tinggi dengan usaha alakadarnya. Tapi dijawab, dibantah oleh bapak tersebut kalau kita punya keinginan, pasti Tuhan memberikan jalan," kata Rizquna Channel.
Berikut kisah bapak PKL yang sukses menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tinggi tersebut seperti dikutip dari Rizquna Channel:
Saat ditemui, Ruswandi atau Mang Didi itu berjualan rambutan di tepi jalan dekat jembatan Sungai Tarikolot, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang.
Berjualan di tepi jembatan itu dilakukan Mang Didi, warga Kampung Panambul RT 03/03, Desa Tarikolot, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, demi mengais rezeki untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.
"Ini jualan rambutan. Ya kalau lagi musim (rambutan). Kadang jualan es keliling. Terkadang jadi buruh tani dan kuli bangunan," kata Mang Didi.
Berjualan rambutan dilakoni Mang Didi dari pukul 12.00 WIB sampai habis. Pendapatan dari berjualan itu tidak besar, tak lebih dari Rp50.000. Sebab, harga rambutan yang dijual Mang Didi hanya Rp2.000 per ikat.
Rambutan itu dibeli dari tetangga yang memiliki pohon rambutan. "Kalau lagi ada milik juga satu jam udah abis. Kalau lagi kayak gini (sepi pembeli) ya lama. Abis ini saya pulang nyari rumput untuk makan domba," ujar dia.
Mang Didi memiliki empat anak. Dua anak Mang Didi telah menikah. Sedangkan dua lagi masih sekolah. Anak kedua yang telah menikah itu lulusan STKIP Universitas 11 April (Unsap) Sumedang.
Saat ini, anak kedua ikut suami ke Bekasi. Rencananya, akan melamar menjadi guru. "Sedangkan anak pertama mah SMA di Situraja. Cuman sampai SMA, gak kuliah," tutur Mang Didi.
Sementara anak ketiga Mang Didi masih sekolah di SMA Darmaraja. Anak ketiga itu juga bercita-cita meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi.
Anak ketiga masih menimba ilmu di MTs Jatinunggal. "Bagaimana miliknya aja. Soalnya usaha sekarang lagi kurang lah," tutur Mang Didi.
Mang Didi mengatakan, tidak akan menyerah dengan keadaan. Dia akan berjuang sekuat tenaga menyekolahkan anak-anaknya. Mang Didi berharap, dengan sekolah tinggi, anak-anaknya bisa berguna untuk keluarga, agama, bangsa, dan negara.
"Bapak mah kerja apa saja yang penting halal. Dagang, jadi kuli, buruh tani. Rezeki mah ada aja," ucap Mang Didi.
Editor : Agus Warsudi
pedagang kecil Pedagang emperan pekerja serabutan Berita Sumedang Hari Ini Kabupaten Sumedang sumedang perguruan tinggi
Artikel Terkait