Launching buku  “A Test Pilot’s Journey: Srikandi Indonesia Bertaruh Nyawa”. Buku diluncurkan pertama kalinya di Hanggar Utara Aircraft Services PTDI, Jalan Pajajaran No. 154, Bandung, Kamis (1/9/2022). (Foto: iNews.id/Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Pilot menjadi salah satu profesi yang penuh risiko karena harus bertaruh nyawa dalam setiap penerbangannya. Risiko tinggi seorang pilot adalah kehilangan nyawa saat menguji coba menerbangkan pesawat baru.

Tentu saja ada nyawa yang dipertaruhkan untuk bisa memastikan sebuah pesawat yang nantinya digunakan laik terbang atau tidak. 

Kendati bertaruh nyawa, namun profesi itu ada di dunia ini. Salah satunya seorang kapten yang bekerja di PT Dirgantara Indonesia (PTDI). Dia Kapten Esther Gayatri, pilot perempuan yang mendedikasikan skill-nya menguji pesawat baru, seperti N219. Pesawat yang murni dikembangkan dan dibuat oleh anak bangsa. 

Kisah tentang bagaimana kapten Esther melakukan uji pesawat N219 serta perjalanan hidupnya, dituangkan melalui buku  “A Test Pilot’s Journey: Srikandi Indonesia Bertaruh Nyawa”. Buku diluncurkan pertama kalinya di Hanggar Utara Aircraft Services PTDI, Jalan Pajajaran No. 154, Bandung, Kamis (1/9/2022). 

Melalui buku ini, Captain Esther Gayatri ingin membagikan cerita pengalamannya secara langsung kepada para pembacanya, tentang bagaimana detik-detik menegangkan yang dirasakan test flight crew sebelum dan ketika menerbangkan pesawat N219 prototipe pertama. Sampai akhirnya pertaruhan nyawa itu usai setelah pesawat mendarat dengan selamat. 


Dengan industri aviasi yang masih didominasi oleh kaum pria, Kapten Esther Gayatri sebagai test pilot wanita satu-satunya di Indonesia berharap kisah yang diceritakan dalam bukunya dapat menginspirasi dan memberi motivasi kepada generasi muda dalam mengejar mimpi. Khususnya para pilot muda untuk terbang dengan semangat dan keyakinan yang kuat.  

Namun, dengan besarnya risiko flight test crew dalam melaksanakan penerbangan perdana pesawat N219, dalam doa Kapten Esther Gayatri memiliki keyakinan kuat, bahwa “Tidak ada yang bisa meyakinkan diri saya selain Tuhan.” 

"Saya sadar, sekarang lebih banyak orang pegang handphone, sehingga ini menjadi pertimbangan menentukan seberapa banyak halaman dan berapa tebal buku saya ini. Saya berharap, ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi bangsa. Bahwa kita patut bangga, pesawat buatan kita mampu melintasi berbagai negara di dunia," ucapnya. 

Dirut PTDI Gita Amperiawan mengapresiasi atas kerja keras dan upaya Kapten Esther mendukung produk PTDI.  “Capt Esther telah mampu berperan sebagai ‘the key person’ yang baik, mampu mengombinasikan kompleksitas antara seorang profesional, loyalis, berdisiplin tinggi, dan seorang tes pilot yang punya achievement mobilization,” kata Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network