Dedi Mulyadi salut dengan kesetiaan Merry yang setia mendampingi suaminya penderita TBC tulang. Merry rela banting tulang menafkahi keluarga. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNews.id - Dalam setiap perjalanan, Dedi Mulyadi selalu menemukan sosok inspiratif. Kali ini dia bertemu dengan seorang perempuan yang rela menikah dengan duda dan tak bekerja karena mengidap penyakit tuberkulosis (TBC) tulang.

Pertemuan Kang Dedi dengan mengontrol renovasi rumah seorang janda Nani di Kampung Nagrog, Desa Kertamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Bandung. Seusai mengontrol, Kang Dedi kemudian beranjak karena akan melanjutkan kegiatan di Jakarta. 

Saat menuju mobil, dia bertemu dengan seorang pria berkaos kuning berjalan menggunakan tongkat dengan kondisi kaki kiri menggantung. “Ini sakit, kata dokter TBC tulang,” ujar pria bernama Saepul Hidayat itu.

Sakit itu diderita Saepul Hidayat sejak empat tahun lalu. Sebelumnya dia bekerja sebagai sopir. Sejak sakit dan mengalami kelumpuhan kaki, Saepul tidak lagi bekerja.

Bahkan, lantaran tak punya biaya, Saepul tidak lagi memeriksakan diri ke dokter. “Sekarang yang bekerja itu istri. Dia kerja di garmen,” ujarnya.

“Istri bapak tetap setia mendampingi padahal bapak dalam keadaan begini. Keren,” ujar Kang Dedi.

Saepul bercerita kini sang istri yang bernama Merry sedang mengandung anak pertama. Dalam kondisi hamil tersebut sang istri kerap izin tidak masuk kerja karena sakit. Selama ini Merry bekerja sebagai buruh di salah satu pabrik garmen di Purwakarta.

Meski begitu, Merry tetap mencari sampingan dengan membuka usaha jasa jahit di rumahnya. “Istri bapak keren, mau menerima bapak dalam keadaan begini. Jarang loh istri yang mau menerima dalam keadaan suaminya sakit dan tidak kerja,” kata Dedi.

Kang Dedi pun berkunjung ke rumah pria tersebut untuk menemui Merry. Benar saja, Merry dalam kondisi sedang mengandung dan tengah mengerjakan beberapa pesanan jahitan.

Dalam obrolan tersebut terungkap, Merry menikahi pria yang kini menjadi suaminya itu, saat kondisi sudah sakit dan berstatus duda beranak satu.

Sehingga, sejak menikah, Merry menjadi tumpuan hidup bagi suami dan anak tirinya. “Menikah sudah sekitar 3,5 tahun. Menikah juga suami sudah kondisi sakit,” kata Merry.

“Kenapa teteh (Merry) mau menerima Aa-nya (suami)?” tanya Kang Dedi.

Merry mengaku rela dan tetap setia menjalin rumah tangga dengan suaminya karena dia yakin setiap kesusahan akan menemukan kebahagiaan. “Namanya orang kan gak akan langsung senang pasti akan melewati masa-masa sulit. Insya Allah saya ikhlas,” ujar Merry.

Dalam kesempatan tersebut Kang Dedi Mulyadi memberikan bantuan agar Saepul bisa kembali kontrol ke dokter. Selain itu ia pun memberikan sejumlah uang kepada Merry untuk biaya ke dokter kandungan.

“Teteh harus tetap sehat jangan sampai berhenti kerja karena kekuatannya ada di teteh,” ujar Kang Dedi.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network