SUKABUMI, iNews.id - Kios bensin eceran di RT 01/09 Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, terbakar hebat, Kamis (14/10/2021). Insiden yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB itu mengakibatkan seorang ibu rumah tangga menderita luka-luka.
Korban bernama Sukarti Ningsih (47) warga Kota Sukabumi yang juga pemilik kios bensin eceran. Api diduga berasal percikan dari kayu bakar yang menyambar bensin yang sedang ditakar oleh korban di dapur hingga mengenai tubuhnya.
Anak korban, Erisa Aprinawati (18), mengaku syok atas insiden yang menimpa keluarganya tersebut. Dia tak menyangka rumahnya ludes terbakar dalam waktu cepat dan melukai ibunya.
"Si mamah lagi nyalain kayu bakar di belakang. Terus si mamah abis nyalain kayu bakar beresin bensin, kan bensin abis tuh di luar, abis itu saya baru selesai mandi langsung makan diem di ruang tamu. Kemudian mamah buka tutup botol tiba tiba mamah teriak minta tolong, dek dek tolongin, kan saya kaget ga bisa bantuin karena udah panik banget api udah ke atas," ujar Erisa menerangkan kepada wartawan.
Erisa yang tidak tahu penyebab utama kebakaran mengaku tiba-tiba api sudah ke atas dan dia tidak bisa menolong orang tuanya. "Si mamah minta tolong saya keluar panik banget," ujarnya.
Ketika itu di dalam rumah terdapat tiga penghuni, yaitu Erisa Aprinawati (18) Sukarti Ningsih (47), dan Andini Saptarina (20).
"Di dalam rumah ada aku, si mamah, sama si teteh. Si mamah korban utama luka bakar paling parah si mamah dibawa ke puskesmas, tangan kaki semuanya kebakar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemadaman Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Sudrajat mengatakan bahwa setelah mendapat laporan pihaknya langsung ke lokasi kejadian dengan menurunkan tiga group yang dilengkapi tiga unit kendaraan Damkar.
"Pada pukul 10.48 WIB api sudah berhasil dipadamkan dan tidak ada korban meninggal, namun terdapat korban luka bakar," ujar Sudrajat.
Sudrajat menambahkan bahwa nilai aset keseluruhan berkisar di angka Rp250 juta dan nilai yang berhasil diselamatkan Rp100 juta dan nilai kerugiannya Rp150 juta.
Editor : Asep Supiandi
Artikel Terkait