Bupati Majalengka Karna Sobahi. (Foto/SINDOnews/Dok)

MAJALENGKA, iNews.id - Pemkab Majalengka cukup kewalahan menghadapi bencana alam yang terjadi sejak 1 Januari 2021. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 32 bencana alam telah terjadi secara merata dan hampir bersamaan di daerah itu.

Salah satu langkah yang dilakukan Pemkab Purwakarta untuk menanggulangi bencana longsor, banjir dan pergerakan tanah, yakni dengan mengadukan persoalan itu kepada pemerintah pusat. Selain berkoordinasi dengan institusi lain dalam upaya penanggulangan bencana alam secara taktis.  

"Kami sudah konsultasi ke pusat kemarin, melalui Pak Sekda. Pemerintah pusat siap membantu menyiapkan tenda dan logistik," kata Bupati Majalengka, Karna Sobahi, kepada MNC Portal Indonesia usai acara apresiasi kepada siswa berprestasi di Desa Cipinang, Kecamatan Rajagaluh, Senin (25/1/2021) 

Di luar itu, Karna mengaku masih kekurangan alat berat untuk menanggulangi bencana alam dengan skala besar. Alat berat yang dimiliki pemkab saat ini sangatlah minim. Sementara bencana alam terjadi secara merata di sejumlah wilayah.

"Yang terpenting, kita kekurangan alat berat. Ketika terjadi longsor di mana-mana, alat berat harus bergerak kemana-mana kan. Alternatif penanganan, kita akan menggunakan kekuatan rakyat," ujar dia.

Terkait musibah banjir, Karna mengaku sudah berkoordinasi dengan BBWS dan segera dilakukan normalisasi sungai. "Kemarin kita sudah ke BBWS. Untuk solusi pertama dulu, yakni pengerukan. Dari BBWS sudah ada janji," ucap Bupati.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network