Mendag Zulkifli Hasan beserta Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana saat pelepasan ekspor 22 produk UMKM. (Foto: Istimewa)

BEKASI, iNews.id - Sebanyak 22 produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diekspor ke Timur Tengah. Mayoritas produk yang diekspor adalah makanan ringan, seperti keripik jengkol dan rengginang.

Ekspor 22 produk tersebut dilepas oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan di Gudang Stori PT Pos Logistik di Bekasi, Jumat (10/2/2023). Pengiriman produk UMKM itu hasil kolaborasi antara Pos Indonesia bersama anak usaha PT Pos Logistik, dan Yayasan BIG Indonesia. 

"Nilai produk yang diekspor USD453 ribu. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi kami. Apalagi 22 produk tersebut sudah terdaftar di Saudi Food and Drug Authority,” kata Mendag Zulkifli Hasan. 

Zulkifli Hasan berharap, ekspor produk UMKM ke Jeddah langkah nyata dalam meningkatkan nilai ekspor komoditas Indonesia ke Timur Tengah. Kemendag akan terus mendorong agar produk UMKM Indonesia bisa tembus pasar dunia. 

Sebanyak 22 produk UMKM tersebut antara lain, merek Helda’s Snack dengan varian produk keripik Jengkol Pedas, Seblak Daun Jeruk, Seblak Pedas, Rengginang original, Rengginang Gurih, Tempe Goreng, Tempe Daun Jeruk.

Kemudian, Stik Balado, Kacang Bandung, Kacang Bali, Kacang Kapri Bali, Kacang Bali asin, Kacang Bali Manis, Oven Atom, Kacang Medan, Kacang Sukro, Emping, Kacang Spicy, Bawang Putih Goreng Gurih, Bawang Merah Goreng dan Popcorn Caramel.

Direktur Bisnis Kurir & Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana atau Ana, keterlibatan Pos Indonesia pada ekspor 22 produk UMKM tersebut berupa fasilitas gudang gratis dan pendampingan kepada UMKM produk halal melalui program berkelanjutan “Joint Marketing House (Rumah Pemasaran Bersama UKM Halal Indonesia)”. 

Fasilitas tersebut diberikan dengan harapan dapat digunakan oleh pelaku UMKM halal untuk menyimpan barang sebelum proses pengiriman.

Pos Indonesia, juga memberikan pendampingan standardisasi produk bagi pelaku usaha UMKM. Pendampingan ini penting agar produk yang dipasarkan memenuhi standar mutu. 

Terlebih jika produk tersebut membidik pangsa pasar luar negeri. Setelah dilakukan pendampingan, Pos Indonesia juga membantu pelaku UMKM membuka akses pemasaran ritel dan ekspor.

“Upaya Pos Indonesia ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memberi pendampingan kepada para pelaku usaha, dalam hal ini UMKM agar naik kelas. Mereka kami beri fasilitas gudang gratis, diberikan pendampingan standarisasi produk, hingga membantu mereka membuka akses ritel dan ekspor,” kata Ana. 

Menurut dia, industri jasa kurir dan logistik, memiliki peran sentral dalam membentuk ekosistem bagi pelaku UMKM. Melalui jasa kurir dan logistik yang dimiliki PT Pos Indonesia, produk UMKM bisa didistribusikan dengan baik ke seluruh Indonesia. 

Saat ini, Pos Indonesia memiliki layanan PosAja! dengan dukungan O-Ranger dengan kemampuan pickup barang tanpa harus datang ke kantor atau Agen Pos.

“Kami Pos Indonesia membantu pelaku UMKM mendistribusikan produknya, baik ke dalam atau luar negeri melalui 62.369 titik layanan Pos yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami hadir memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM di seluruh nusantara,” ujar Ana.  

Khusus pada program ini, PT Pos Indonesia bekerja sama dengan Yayasan BIG Indonesia, sebagai Yayasan yang memiliki komunitas terdiri dari 1.364 orang Fasilitator Daerah maupun Fasilitator Nasional. 

BIG turut serta berkontribusi memberikan keilmuan dan kompetensinya bagi kemajuan dan ketahanan UMKM serta peningkatan sertifikasi halal di Indonesia. Saat ini, BIG memiliki lebih dari 85.000 UKM binaan di seluruh Indonesia.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network