Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sarengseng Jaya, Subang. (Foto: iNews/Yudy Heryawan Juanda).

SUBANG, iNews.id - Puluhan warga Kampung Sarengseng, Desa Gempolsari, Kecamatan Patokbeusi, Subang mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sarengseng Jaya. Para wali murid geram karena Bantuan Siswa Miskin (BSM) dipotong oleh pihak sekolah hingga 30 persen dengan alasan untuk pemeliharaan sekolah.

Menurut salah seorang wali murid, bantuan yang seharusnya diterima sebesar Rp450.000 tapi hanya diterima Rp300.000. Bahkan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan buku tabungan juga harus disimpan oleh pihak sekolah dengan alasan takut hilang. Mereka menuntut agar semua dana bantuaan sebesar Rp450.000 diberikan seutuhnya. Selain itu ATM serta buku tabungan agar dikembalikan kepada orang tua atau wali murid.

"Kami kumpul di sini karena ada potongan BSM, uang yang yang seharusnya Rp450.000 dipotong Rp150.000 sama kepala sekolah. Katanya untuk anggaran anak sekolah, semua rata dipotong Rp150.000," ujar orang tua siswa bernama Uum, Jumat (10/11/2017).

Sementara itu, Anah Rokayah salah satu orang tua siswa yang anaknya juga mendapatkan BSM merasa keberatan, karena potongannya terlalu besar. "Demo BSM harusnya dapatnya Rp450.000 terima cuma Rp300.000 potongannya terlalu besar, katanya buat pemeliharaan sekolah," katanya.

Setelah melakukan musyawarah akhirnya dana BSM yang telah dipotong oleh pihak sekolah, dikembalikan ke orang tua murid. Para orang tua murid akhirnya membubarkan diri setelah tuntutannya dikabulkan oleh pihak sekolah. Sementara pihak sekolah tidak bersedia memberikan komentar terkait pemotongan BSM ini.


Editor : Muhammad Saiful Hadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network