CIANJUR, iNews.id - Keluarga Selvi Amalia Nuraeni yang meninggal dunia akibat tabrak lari di Jalan Raya Bandung, Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur pada Jumat (20/1/2023), menuntut polisi mengusut tuntas kasus itu secara transparan. Mereka sangat berharap pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya ingin kasus ini diusut tuntas dan pelakunya ditangkap. Proses hukum sesuai aturan yang berlaku," kata Yeti Yulianti (43) ibu korban kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).
Sementara, Dosen Fakultas Hukum Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur yanh juga dosen dari korban, Yudi Junadi, mendesak kepolisian segera mengusut pelaku penabrak mahasiswanya. Pihak keluarga pun sudah mengikhlaskan kepergian anak mereka.
"Sebetulnya keluarga korban sudah meng-ikhlaskan. Namanya juga sunatullah. Orang ditabrak, meninggal dunia. Semua juga bisa saja tertimpa kecelakaan seperti ini, apakah jadi korban atau mungkin pelaku. Semua orang bisa mengalaminya. Hanya sekarang polisi harus segera mengungkap pelakunya dan meminta maaf kepada keluarga," kata Yudi Junadi.
Yudi Junadi menyatakan, Selvi Amalia Nuraeni meninggal dunia di tempat setelah menjadi korban tabrak lari pada Jumat (20/1/2023) sekitar pukul 14.55 WIB. Saat itu, korban tengah mengendarai sepeda motor metik bernomor polisi F 4193 XF melaju ke arah pusat perkotaan Cianjur.
Dalam perjalanan, ujar Yudi, korban berpapasan dengan iring-iringan kendaraan dari arah Cianjur menuju Bandung. Sepeda motor korban menabrak angkutan kota yang berada di depannya.
Lalu korban terjatuh. Posisi sepeda motor di arah kiri dan korban berada di sebelah kanan, tetapi tidak melintasi garis marka jalan.
“Saat itu, kondisi terjatuh, kepala korban yang masih mengenakan helm yang terkunci itu diduga terbentur ban sebelah kanan kendaraan di belakang iring-iringan. Pasalnya, di kepala korban terdapat luka," ujar Yudi Junadi.
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, sudah membentuk tim khusus gabungan dari Satlantas serta Satreskrim. Hasil penyelidikan penyebab korban meninggal dunia.
"Kami berupaya maksimal mengungkap kasus ini," kata Kapolres Cianjur kepada wartawan di halaman Mapolres Cianjur, Rabu (25/1/2023).
AKBP Doni Hermawan menyatakan, mengidentifikasi kendaraan yang diduga menyebabkan hilangnya nyawa mahasiswi itu. Hasil penyelidikannya berdasarkan keterangan saksi-saksi serta bukti rekaman CCTV, kendaraan yang diduga menabrak korban, sedan warna hitam.
"Ada sembilan orang saksi-saksi secara estafet yang sudah dimintai keterangan dan rekaman CCTV kami analisa. Ada tiga CCTV yang sudah kami amankan. Kami lakukan pemeriksaan sejak hari pertama. Dari semua saksi, mengarah ke kendaraan sedan warna hitam merek Audy A8 kalau dilihat dari bentuknya hasil capture CCTV," ujar dia.
Editor : Agus Warsudi
ibu korban tabrak lari jadi korban tabrak lari Kasus Tabrak Lari korban tabrak lari mobil tabrak lari pelaku tabrak lari tabrak lari cianjur kabupaten cianjur polres cianjur
Artikel Terkait