Warga menyerbu bantuan air bersih yang disalurkan di Desa Cintanagara, Garut. (Foto: iNews.id/Ii Solihin)

GARUT, iNews.id - Krisi air bersih melanda dua kampung di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut. Air bersih di perkampungan itu sangat sulit didapat akibat kekeringan di musim kemarau.

Sudah hampir 3 bulan warga warga mengalami kondisi seperti itu. Apalagi kedua wilayah, yakni Kampung Siderang dan Joloktongoh termasuk paling parah. Krisis air bersih menjadi langganan setiap tahun.

Terpantau, begitu mobil tangki air bersih mendatangi perkampungan, warga langsung menyerbunya. Kesempatan itu tak disia-siakannya agar dapat air bersih untuk stok kebutuhan beberapa hari ke depan.

Mereka dengan membawa jeriken berbagai ukuran, galon kosong dan ember mengantre di lokasi droping air bersih.
 
Pasokan air bersih yang bersumber dari bantuan, donatur, PDAM, damkar, walaupun ada suplai air, namun warga mengeluhkan karena stok tidak mencukupi.

Pemkab Garut bersama TNI dan Polri mencarikan solusi dengan mencari sumber mata air. Namun terkendala karena sumber mata air yang ditemukan berada di pegunungan yang jaraknya sejauh 30 kilometer.

Akibat kekeringan ini sementara warga mengandalkan bantuan air bersih, dari sejumlah pihak untuk memenuhi kebutuhannya sehari hari, bantuan air bersih hampir setiap hari didistribusikan kepada warga yang terdampak.

"Kesulitan air bersih sudah dari dulu, tapi bantuannya dari sekarang. Sumur-sumur warga sudah pada kering," kata Linda, warga Kampung Joloktongoh, Minggu (27/8/2023).

Sementara itu, Babinsa Koramil 113, Serda Herliandi, mengaku terus berupaya mengatasi dampak musim kemarau, salah-satunya penyaluran air bersih.

"Sebenarnya ada mata air, namun jaraknya sangat jauh dan sulit dijangkau oleh warga," kata dia.


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network