Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau Sentra Vaksinasi Ganesha di Gedung Sabuga, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jumat (20/8/2021). (Foto/Humas Pemprov Jabar)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua pihak turun tangan bela negara membantu percepatan vaksinasi. Kolaborasi harus dilakukan agar target vaksinasi 70 persen dari total penduduk Jabar tercapai pada Desember 2021 dan herd immunity atau kekebalan kelompok terbentuk pada Januari 2022. 

Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar ini, mengatakan, jika semua pihak terlibat, mulai dari pemerintah, TNI, Polri, komunitas, perguruan tinggi, hingga masyarakat, maka herd immunity di Jabar dapat segera terbentuk. 

"Kesanggupan infrastruktur kesehatan kita hanya 60 persen, maka 40 persennya saya memohon pada semua pihak untuk turun tangan bela negara membantu vaksinasi, tempatnya pun boleh di mana saja," kata Kang Emil saat meninjau Sentra Vaksinasi Ganesha di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Jumat (20/8/2021).

Kang Emil kembali menyatakan, target herd immunity tersebut hanya dapat terjadi alat jika semua pihak bekerja sama, seperti yang dilakukan oleh Ikatan Alumni ITB yang menggelar Sentra Vaksinasi Ganesha dengan sasaran 50.000 orang dalam seminggu itu. 

"Mari tuntaskan (vaksinasi). Bantu (vaksinasi) rakyat sampai Desember 2021. Dengan begitu Januari 2022 harusnya kedaruratan sudah tidak ada, herd immunity sudah terbentuk. Kita tinggal beradaptasi dengan kebiasaan baru, sekolah semua dibuka, pariwisata, ekonomi, dan lainnya," ujar Kang Emil. 

Selain kolaborasi berbagai pihak, tutur Kang Emil, pemerintah pusat diharapkan menjamin suplai vaksin Covid-19 untuk Jabar. Sebab, untuk mengejar herd immunity pada Januari 2022, vaksinasi harus dilakukan kepada 37 juta warga atau 70 persen dari total penduduk Jabar yang mencapai 50 juta jiwa.

"Jabar provinsi yang risikonya paling besar karena jumlah penduduknya paling banyak. Kami masih terus meminta pemerintah pusat untuk menambah vaksin Jabar sesuai proporsinya," tutur Gubernur Jabar.

Vaksinasi bagi 37 juta warga yang harus tuntas pada Desember 2021, kata Kang Emil, Jabar membutuhkan 75 juta dosis vaksin. Bila dihitung rata-rata, Jabar membutuhkan 15 juta dosis vaksin per bulan. 

"Sebanyak 75 juta dosis vaksin yang dibutuhkan sampai Desember 2021 atau 15 juta dosis per bulan atau 400-500.000 dosis vaksinasi per hari," ucap Kang Emil.

Untuk mempercepat vaksinasi, ujar dia, Jabar juga akan menerapakan konsep 3 in 1 dalam vaksinasi anak usia 12-17 tahun. Artinya, satu orang anak bisa membawa kedua orang tuanya yang akan sekaligus divaksin. 

Penyelenggaraan vaksinasi bagi kelompok usia 12-17 tahun difokuskan di sekolah. "Usia 12-17 tahun akan kita push di sekolah dengan konsep 3 in 1. Satu anak bawa dua orang tuanya, termasuk untuk ibu hamil kita atur tempatnya yang lebih nyaman," ujarnya.

Kang Emil menambahkan, jika sesuai rencana, target vaksinasi 400.000 dosis per hari di Jabar akan terjadi pada 28 Agustus 2021. "Nanti tanggal 28 Agustus 2021, menurut teori, kita 400.000 per harinya akan pecah rekor di tanggal itu," tutur Kang Emil. agung bakti sarasa


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network