PURWAKARTA, iNews.id - Kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang KM 98.400, wilayah Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (30/12/2025) pagi. Seorang kernet truk tewas setelah kendaraan yang ditumpanginya ditabrak truk tronton dari belakang.
Insiden kecelakaan maut Tol Cipularang ini melibatkan truk tronton dan light truk yang sama-sama melaju dari arah Jakarta menuju Bandung. Peristiwa terjadi saat light truk mengalami kendala teknis dan berhenti di bahu jalan tol.
Berdasarkan informasi di lapangan, light truk bernomor polisi F 8615 TP mengalami mesin panas atau overheat saat melintas di KM 98.400. Pengemudi kemudian memutuskan untuk berhenti di bahu jalan.
Namun, dari arah belakang datang truk tronton bernomor polisi F 8364 MB dengan kecepatan cukup tinggi. Diduga sopir truk tronton kurang mengantisipasi jarak dan kecepatan kendaraan di depannya. Akibatnya, truk tronton tersebut langsung menghantam bagian belakang light truk yang sedang berhenti.
Nahas, seorang kernet light truk bernama Samsudin (51), warga Cikakak, Sukabumi, yang berada di bagian belakang kiri kendaraan, ikut tertabrak dalam peristiwa tersebut. Korban mengalami luka parah dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Petugas dari Jasa Marga bersama Polisi PJR Tol Cipularang segera melakukan evakuasi. Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta untuk penanganan lebih lanjut.
“Kecelakaan ini melibatkan dua kendaraan yang searah. Kendaraan di depan mengalami kendala teknis dan berhenti, lalu ditabrak dari belakang oleh truk tronton,” ujar Kanit PJR Tol Cipularang Iptu Dadang dikutip dari iNews Purwakarta, Selasa (30/12/2025).
Benturan keras menyebabkan bagian depan truk tronton mengalami kerusakan parah. Sementara itu, light truk telah dievakuasi ke kantor Jasa Marga Padalarang.
Saat ini, truk tronton masih dalam proses penanganan di lokasi kejadian. Kasus kecelakaan maut Tol Cipularang tersebut kini ditangani sepenuhnya oleh Unit Laka Lantas Polres Purwakarta. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk kecepatan kendaraan dan kelayakan kondisi jalan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait