CIREBON, iNews.id - Petugas Kepolisian dari Polres Majalengka mengaku kesulitan untuk meminta keterangan lebih dalam kepada Risang Wiradhana, sopir bus pembawa rombongan Kiai PWNU Jawa Timur yang mengalami kecelakaan di Tol Cipali KM 164.
Kapolres Majalengka AKBP Mariyono menjelaskan, kondisi Risang Wiradhana masih trauma dan sulit untuk dimintai keterangan lebih dalam.
"Tadi sudah kita tanya-tanya, tapi dia masih trauma. Kita masih melakukan penyelidikan," kata Mariyono, Sabtu (1/2/2020)
Sedangkan untuk penetapan tersangka dalam kasus tersebut, Mariyono meminta waktu.
"Untuk penetapan tersangka, kami masih menunggu waktu," ucap Mariyono.
Bus yang dikemudikan oleh Risang menabrak mobil truk tronton berpelat AE 8554 UK saat melintas di Tol Cipali KM 164. Akibat kecelakaan itu, sopir cadangan atau kernet bus bernama Putut Wijayanto meninggal dunia."Yang bersangkutan (Risang) waktu itu dalam kondisi mengantuk dan tertidur sekejap," katanya.
Saat ini, masih ada lima orang yang dirawat di RS Mitra Plumbon Cirebon. Tiga orang di antaranya menjalani operasi. Meski demikian, seluruh korban kondisinya sudah membaik.
Sedangkan untuk Risang, kondisinya masih trauma namun bisa berkomunikasi dengan baik.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait