CIMAHI, iNews.id - Dengan beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada 18 Agustus 2023, diprediksi akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Terdapat 3 daerah yang perekonomiannya bakal tumbuh berkat KCJB.
Ketiga daerah itu dilintasi langsung oleh trase kereta cepat, antara lain, Kabupaten Karawang, Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Tegaluar Kabupaten Bandung. Tiga daerah tersebut merupakan titik akhir pemberhentian.
"Insya Allah kereta cepat Agustus beroperasi jika tidak ada halangan, pastinya akan memberi dampak positif," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Rabu (21/6/2023).
Ridwan Kamil menyatakan, KCJB dijadwalkan beroperasi pada 18 Agustus 2023. Saat ini sudah dilakukan uji coba dengan kecepatan maksimal, sehingga waktu tempuh Jakarta-Bandung bisa lebih cepat. Yakni dites dengan kecepatan 300 kilometer dari Halim ke Padalarang, dengan waktu tempuh sekitar 25 menit.
Pengoperasian KCJB tersebut, ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, merupakan kabar yang sangat menggembirakan. Sebab nantinya akan berdampak kepada wilayah-wilayah lain baik secara langsung ataupun tidak, dalam hal peningkatan perekonomian.
"Saat ini produktivitas di Jawa Barat adalah yang tertinggi di Pulau Jawa, kalai KCJB beroperasi akan ada lompatan lagi dan itu kebahagiaan buat saya," ujar Kang Emil.
Gubernur Jabar menuturkan, nanti keret cepat akan melayani 68 perjalanan per hari untuk mendukung aktivitas masyarakat Jakarta dan Bandung. Otomatis hal itu bisa mendorong dalam menggerakan roda perekonomian di Jawa Barat.
"Perekonomian Jawa Barat terus tumbuh dan perubahan terjadi di berbagai sektor. Selama saya menjabat ada 528 penghargaan yang diraih Pemprov Jabar, jadi ada perubahan yang terus lebih baik," tutur Kang Emil.
Editor : Agus Warsudi
Jalur kereta cepat kereta cepat kereta cepat bandung kereta cepat jakarta-bandung proyek kereta cepat stasiun kereta cepat gubernur jawa barat ridwan kamil gubernur ridwan kamil kcjb proyek KCJB
Artikel Terkait