BANDUNG, iNews.id - Kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (50) dan Amelia Mustika Ratu (23), talah enam bulan berlalu, tapi masih diselimuti kabut misteri. Untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis itu, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar dan Satreskrim Polres Subang telah memeriksa lebih dari 100 saksi.
Selain itu, penyidik juga telah mengamankan beberapa alat bukti baru untuk mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi Rabu 18 Agustus 2021 di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang itu.
"Saya sudah melakukan koordinasi dengan penyidik, memang kami belum publikasi terlalu banyak, tapi yang diperiksa (saksi terkait kasus pembunuhan di Subang) itu sudah lebih seratusan orang. Kemudian ada beberapa alat bukti memang kami lakukan pemeriksaan," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Kombes Pol Ibrahim Tompo memastikan, penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap kasus tersebut. "Jadi kami tetap secara maraton melakukan pemeriksaan terkait alat-alat bukti dan kesaksian. Kami berharap nanti ini bisa memberikan petunjuk-petunjuk kepada penyidik," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar masih berusaha keras menguak tabir misteri pembunuhan ini. "Subang masih penyidikan. Masih mengejar DPO," kata Kabid Humas Polda Jabar kepada wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu (22/1/2022).
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, sketsa terduga pelaku yang dibuat oleh tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah disebar ke seluruh kepolisian resor (polres) dan kepolisian daerah (polda) di Indonesia.
"Sketsanya (wajah terduga pelaku) sudah kami sebar ke polres-polres wilayah, sampai ke polda seluruh Indonesia juga terkirim. Kami juga imbau masyarakat bagi yang mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu agar memberikan informasi kepada pihak kepolisian," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Diketahui, polisi telah membuat dan menyebarkan sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Sosok pria dalam sketsa itu masih muda, berambut lurus, dan berbadan sedang cenderung kurus.
Dalam sketsa terlihat, pelaku mengenakan kemeja kotak-kotak. Rambutnya pendek dengan gaya sisir ke sebalah samping kiri. Namun posisi sketsa terduga pelaku yang dibuat tim Inafis Bareskrim Polri itu hanya tampak samping belakang dan belakang.
Tidak ada sketsa wajah tampak depan dari terduga pelaku yang ditunjukkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto saat konferensi pers akhir tahun itu, Rabu (29/12/2021).
Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto, pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23), memiliki tingkat kesulitan tinggi. Sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti.
"Kenapa kasus ini tingkat kesulitannya sangat tinggi? Karena sampai saat ini penyidik belum dapat memastikan dua alat bukti. Dua alat bukti itu kami belum dapat," kata Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol K Yani Sudarto dalam konferensi pers akhir tahun di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021).
Kombes Pol K Yani Sudarto menyatakan, proses penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada Rabu 8 Agustus 2021 itu, masih berlanjut.
Sampai saat ini, ujar Kombes Pol K Yani Sudarto, penyidik telah lima kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengautopsi korban dua kali. Total saksi yang telah diperiksa sebanyak 69 orang.
Perinciannya, 15 saksi dari keluarga, 11 saksi yang saat itu melintas di TKP, 32 saksi untuk menentukan alibi. Sedangkan 11 saksi lain tidak berhubungan dengan peristiwa tapi diambil keterangannya. Tujuh ahli sudah dimintai keterangannya.
"Kami juga melakukan analisis IT termasuk terhadap kurang lebih 40-50 titik rekaman CCTV sepanjang 50 kilometer," ujar Kombes Pol K Yani Sudarto.
"Kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial dan mendapatkan sketsa wajah terduga potensial dalam kasus tersebut. Sketsa wajah ini hasil dari tim Inafis Bareskrim," tutur Dirreskrimum Polda Jabar.
Diketahui, Almarhumah Tuti dan Amelia ditemukan tak bernyawa dan bersimbah darah dalam bagasi mobil Alphard hitam di garasi rumah pada Rabu 18 Agustus 2021 pagi. Kedua korban diduga dihabisi pada Rabu dini hari oleh pembunuh lebih dari dua orang.
Kondisi jasad korban mengenaskan. Di kepala almarhumah Tuti ditemukan luka akibat hantaman benda tumpul. Begitu pula di jasad almarhumah Amelia. Saat ditemukan, darah masih menetes dari luka tersebut hingga merebes di sela-sela pintu belakang mobil Alphard.
Editor : Agus Warsudi
kasus pembunuhan kasus pembunuhan sadis Misteri pembunuhan ditreskrimum polda jabar Kabid Humas Polda Jabar Kabupaten Subang pembunuhan subang
Artikel Terkait