CIMAHI, iNews.id - Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Cimahi, Jawa Barat, disebabkan oleh munculnya klaster pesantren. Tercatat sebanyak 17 santri terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 dan kini sedang menjalani isolasi mandiri.
Ke-17 santri itu berasal dari Pondok Pesantren Baitul Izza, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Saat ini pesantren tersebut sudah ditutup sementara untuk aktivitas belajar ataupun kunjungan orang tua.
Munculnya klaster pesantren menyebabkan hingga Rabu (18/11/2020) total kasus positif Covid-19 di Kota Cimahi mencapai 810 orang. Perinciannya terdiri dari 227 orang terkonfirmasi positif Covid-19 aktif, sembuh 559, dan meninggal dunia 24 orang.
Ketua Yayasan Pesantren Baitul Izza Angka Dwi Hadianto mengatakan, penyebaran Covid-19 terhadap santri berawal dari dua orang santri yang sakit lalu menjalani swab test di puskesmas. Namun kemudian menyebar ke kontak erat sampai akhirnya sekarang ada 17 santri positif Covid-19.
"Awalnya hanya dua orang yang positif, tapi kemudian menyebar ke kontak eratnya. Totalnya sekarang ada 17 yang positif," kata Izza Angka Dwi Hadianto, Kamis (19/11/2020).
Menurut dia, kondisi mereka semuanya dalam kondisi sehat. Pihaknya kini mengisolasi semua santri yang positif di dalam lingkungan pesantren. Serta mengharuskan semua pengurus dan santri lainnya untuk menjalani swab test.
"Ada ruangan isolasi khusus yang disiapkan di dalam lingkungan pesantren. Kami juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan sebagai antisipasi," ujar dia.
Editor : Agus Warsudi
COVID-19 Dampak Covid-19 dampak pandemi covid-19 zona merah covid-19 klaster pesantren kota cimahi jawa barat
Artikel Terkait