Pelaku Suratman (lingkaran merah) diamaan setelah kejadian. (FOTO: ACEP MUSLIM)

CIAMIS, iNews.id - Polisi mendalami kondisi kejiwaan pelaku Suratman (42), anak yang membunuh ayah kandung Samsuri (70) di di Dusun Kedungjarian, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Untuk itu, polisi akan meminta psikiater memeriksa kejiwaan Suratman.

Kapolsek Lakbok Iptu Agus Hartdin Rivai mengatakan, Polsek Lakbok telah mengamankan pelaku dan tengah berkoordinasi dengan Polres Ciamis untuk mendalami kasus tersebut.

"Informasi bahwa motif pelaku merasa kesal karena sering diikat dan dikurung oleh korban, masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Terkait masalah kejiwaan pelaku, saat ini masih pendalaman,“ kata Kapolsek Lakbok.

Iptu Agus Hartdin Rivai menyatakan, korban Samsuri tinggal di rumah tersebut bertiga dengan istri dan pelaku. 

“Korban mempunyai tiga anak. Yang  pertama sudah pisah rumah dengan orang tuanya. Kedua adalah pelaku (Suratman). Sementara, anak ketiga sudah meninggal dunia,” kata Kapolsek Lakbok.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa anak durhaka, Suratman membunuh ayah kandung, Samsuri terjadi di Dusun Kedungjarian, Kecamatan Lakbok, Ciamis, Senin (22/5/2023) siang. Korban Samsuri tewas akibat kepalanya dipukul menggunakan cangkul.

Kronologi kejadian berawal saat korban Suratman pulang dari sawah. Dia bertemu dengan pelaku di belakang rumah. 

Pelaku Suratman meminta tembakau untuk merokok. Korban Samsuri pun memberikan tembakau itu. Setelah itu, korban pergi hendak ke kamar mandi untuk membersihkan badan.

Tiba-tiba Suratman mengambil cangkul. Anak durhaka itu memukul kepala sang ayah menggunakan cangkul tersebut.

Akibatnya, korban Samsuri terkapar, tidak sadar diri, dan bersimbah darah. Istri korban berteriak histeris saat mendapati suaminya Samsuri bersimbah darah di belakang rumah dengan luka parah di kepala.

Warga yang mendengar teriakan istri korban, berdatangan. Mereka melihat kondisi tersebut, warga sempat membawa korban ke Puskesmas Sidaharja.

Namun nyawa korban tida tertolong akibat luka parah di kepala dan banyak kehilangan darah.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, diketahui, pelaku Suratman mengalami gangguan jiwa sejak 2009 silam. Suratman kerap mengamuk jika menginginkan sesuatu.

Karena itu, korban Samsuri. jika meninggalkan rumah, kerap mengikat dan mengurung Suratman. Tujuannya agar tidak mengamuk dan membahayakan tetangga. 

Sebab, jika gangguan jiwa kambuh, Suratman kerap mengamuk. Namun motif pelaku membunuh ayah kandung diduga karena kesal kerap diikat dan dikurung.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network