INDRAMAYU, iNews.id – Kasus kematian tragis satu keluarga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat resmi naik status ke tahap penyidikan. Polisi menyebut telah ditemukan dugaan tindak pidana dalam peristiwa ini sehingga penanganan kasus dilanjutkan ke tingkat yang lebih serius.
Empat hari pascapenemuan lima korban tewas terkubur dalam satu lubang, misteri penyebab kematian keluarga Syahroni masih belum terungkap. Hingga Jumat (5/9/2025), garis polisi masih terpasang di lokasi kejadian, tepatnya di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu.
Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno menegaskan tim penyidik menemukan indikasi tindak pidana dalam peristiwa ini.
"Tim penyidik meningkatkan statusnya ke penyidikan. Tim meyakini ada peristiwa pidana di kasus tersebut," ujar AKP Tarno, Jumat (5/9/2025).
Meski demikian, polisi belum mengungkap detail tindak pidana yang dimaksud karena masih dalam proses penyidikan intensif.
Pada awal penyelidikan, polisi baru memeriksa lima saksi. Namun kini jumlahnya bertambah menjadi 11 orang yang terdiri atas warga sekitar hingga pihak keluarga korban.
"Saksi awal lima orang, berkembang dan kini 11 orang. Kemungkinan bertambah untuk keperluan penyidikan," ucapnya.
Polisi menegaskan jumlah saksi bisa terus bertambah sesuai kebutuhan untuk memperkuat bukti dan memperjelas kronologi kasus.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait