SUMEDANG, iNews.id - Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri memerintahkan pengusutan tuntas kasus kecelakaan maut bus Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae, Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021). Pengusutan dimulai dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui penyebab pasti penyebab kecelakaan yang menewaskan 27 penumpang.
Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, olah TKP menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA). Hasil olah TKP tersebut, bakal keluar satu hingga dua hari ke depan.
Polisi juga akan meminta keterangan dari pengelola Perusahaan Otobus (PO) Sri Padma Kencana dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).
"Sementara, tentu (hasil olah TKP) belum bisa saya sampaikan sekarang karena olah TKP belum selesai. Nanti hasil keseluruhan (olah TKP), besok atau lusa," kata Ahmad Dofiri, Kamis (11/3/2021).
Meski begitu, ujar Irjen Pol Ahmad Dofiri, berdasarkan keterangan yang diperoleh, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi saat turun hujan deras. Dia pun memprediksi sejumlah faktor penyebab, di antaranya kondisi jalan yang berupa turunan tajam dan berkelok dan sopir bus yang tidak memahami kondisi jalan yang dilintasi.
"Ini kelihatannya (sopir) tidak terbiasa, kan bus pariwisata. Artinya, bukan bus reguler. Saya yakin, (sopir) tidak paham juga bahwa jalurnya untuk kendaraan biasa," ujar Irjen Pol Ahmad Dofiri.
Dalam kesempatan itu, tutur Kapolda Jabar, juga mengatakan bahwa jalur Tanjakan Cae yang merupakan bagian jalur alternatif Garut-Sumedang sebenarnya tidak diperuntukkan bagi kendaraan besar seperti bus. "Setahu saya jalan ini memang tidak diperuntukkan untuk bus besar seperti ini," tutur Kapolda Jabar.
Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, jalur Malangbong Garut-Sumedang merupakan alternatif yang ramai digunakan saat jalur lingkar Nagreg belum selesai dibangun beberapa tahun silam. "Yang biasa dipakai waktu (lingkar) Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan Nagreg bisa melalui Wado," ucapnya.
Pihaknya memastikan bahwa jumlah total korban tewas akibat kecelakaan tersebut mencapai 27 orang dan 39 orang lainnya selamat, meski menderita luka-luka.
Menurut, Dofiri pihak kepolisian bersama pihak terkait lainnya kini tinggal berupaya mengevakuasi bangkai bus yang terperosok ke jurang sekitar 20 meter dari bahu jalan itu.
"Sekarang kita mengusahakan menggunakan crane ya, saya kira lebih bagus, nanti pihak terkait juga mengusahakan mengangkat badan bus ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan, dalam proses olah TKP, petugas melakukan scanning kondisi jalan hingga jejak ban.
"Dilakukan scanning terhadap kondisi jalan, geografis dan kendaraan serta jejak-jejak ban dan bodi kendaraan di aspal," kata Kapolres Sumedang.
Eko juga menyatakan, pihaknya bakal memintai keterangan dari pihak PO Sri Padma Kencana hingga pihak ATPM. "Pasti dimintai keterangan (PO bus) termasuk dari pihak ATPM," ujarnya.
Editor : Agus Warsudi
bus masuk jurang kecelakaan bus kecelakaan di sumedang Kabupaten Sumedang kecelakaan bus di sumedang sumedang polres sumedang fakta kecelakaan maut ditlantas polda jabar kapolda jabar
Artikel Terkait