BOGOR, iNews.id - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat mencintai ulama.
Kiai Ma'ruf mengatakan, Jokowi bisa saja menunjuk TNI, polisi, politikus, pengusaha menjadi calon pendampingnya di Pilpres 2019. Tapi itu tidak dilakukan dan Jokowi lebih memilih menggandeng ulama.
"Katanya Pak Jokowi antiulama. Pak Jokowi bisa angkat TNI jadi wapres, polisi, politikus, pengusaha, profesional. Tapi Pak Jokowi tidak mengangkat mereka," ujar Kiai Ma'ruf Amin saat berkampanye di Ciampea, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019).
Dengan memilih dirinya menjadi pendamping Jokowi ini, kata Kiai Ma'ruf, sudah membuktikan mantan Wali Kota Solo itu cinta terhadap ulama. Sehingga, hoaks yang menyebut Jokowi antiterhadap ulama terbantahkan. "Pak Jokowi mengangkat saya sebagai cawapres, berarti Pak Jokowi mencintai ulama," katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif ini melanjutkan Indonesia harus maju. Namun tetap menjaga keutuhan bangsa, sebab soal itu adalah segalanya.
Kiai Ma'ruf pun berujar, pilpres bukan perang. Melainkan mencari pemimpin yang terbaik, visioner. Terlebih mencari pemimpin yang sudah berpengalaman dalam mengelola negara. "Pemimpin yang berpengalaman, yang punya track record. Jadi siapa lagi kalau bukan Pak Jokowi," tuturnya.
Kiai Ma'ruf melanjutkan, banyak hoaks yang menyerang dirinya dan Jokowi. Bahkan hoaks yang diciptakan tidak masuk akal, seperti bakal membubarkan kementerian agama, zina dilegalkan, dan azan dilarang.
Karena itu, kiai kelahiran Banten ini berharap masyarakat jangan percaya terhadap hoaks yang menyudutkan dirinya dan Jokowi. “Karena itu jangan terprovokasi oleh fitnah-fitnah. Pokoknya nomor 01 harus menang,” ucapnya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait