BANDUNG, iNews.id - Anjloknya Kereta Api (KA) Argo Parahyangan di Peron 6, Stasiun Bandung pada pukul 08.39 WIB pagi tadi, membuat 475 penumpang yang berada diatas rangkaian kereta terpaksa berjalan kaki menuju stasiun kedatangan.
Ratusan penumpang itu berjalan kaki sejauh 30 meter menuju peron kedatangan. Sebab, KA Argo Parahyangan yang membawa sepuluh rangkaian itu terhenti di perlintasan antara jalur 6 dan 7 akibat gerbong tiga gerbongnya anjlok keluar jalur.
Manager Humas Daop 2 Bandung, Joni Martinus mengatakan, KA Argo Parahyangan jurusan Jakarta-Bandung yang berangkat tepat pada pukul 05.05WIB membawa sebanyak 475 penumpang. Okupensi KA Argo Parahyangan yang datang dari Jakarta itu sekitar 85 persen.
"Kondisinya sekitar 85 persen dari junlah total. Dalam rangkaian terdata ada 475 penumpang. Pas kejadian, mereka berjalan kaki sekitar 30 meter menuju peron kedatangan," kata Joni di Stasiun Bandung, Rabu(24/1/2018).
Dia menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa anjloknya KA Argo Parahyangan. Mungkin hanya ada sedikit kepanikan penumpang terutama yang berada di gerbong dua, tiga, dan empat.
"Tidak ada korban jiwa. Mungkin ada yang kaget saja karena roda gerbong keluar rel dan posisinya miring," ungkap dia.
Seperti diketahui, KA argo Parahyangan jurusan Jakarta-Bandung anjlok beberapa meter saat akan masuk di peron kedatangan. Tiga gerbong keluar dari jalurnya.
PT KAI Daop 2 Bandung belum mengetahui pasti penyebab anjloknya rangkaian KA tersebut. Hingga siang ini sekitar pukul 12.00WIB, ratusaan petugas masih berupaya mengangkat gerbong yang anljok untuk dikembalikan ke posisi sempurna.
Selain itu, tim investigasi yang diturunkan Daop 2 Bandung masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya anjloknya tiga gerbong kereta tersebut.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait