Pengungsi bencana longsor di Kampung Babakan Cingkeuk, Desa Cibokor, Cibeber, bertambah. (Foto: Antara)

CIANJUR, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat jumlah pengungsi korban longsor di Kecamatan Cibeber, bertambah hingga 300 jiwa. Mereka ditampung di dua tempat pondok pesantren Desa Cibokor.

"Jumlahnya bertambah dari 220 menjadi 300 jiwa, ketika sore menjelang karena sejak dua hari terakhir, hujan kembali turun deras dari sore hingga malam. Sehingga warga yang bertahan di rumahnya dievakuasi, untuk antisipasi," kata Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sofyan, Sabtu (5/6/2021).

Irfan mengemukakan, puluhan warga yang awalnya bertahan di rumahnya masing-masing karena hanya terancam, merupakan warga di dua kampung di Desa Cibokor, akhirnya memilih dievakuasi menjelang malam karena sejak dua hari terakhir, hujan kembali turun deras dari sore hingga malam. "Saat siang menjelang mereka memilih kembali untuk membersihkan rumah dari lumpur," ujar Irfan.

Hingga saat ini, penanganan tebing yang dapat kembali longsor belum maksimal, sehingga relawan disiagakan di dua desa, untuk melakukan pengawasan dan segera mengevakuasi warga yang rumahnya terancam, namun masih ditempati, ketika hujan kembali turun menjelang sore.

Sedangkan 70 kepala keluarga di Desa Girimukti, memilih untuk tidak mengungsi karena jarak rumah yang jauh dari tebing yang longsor, sehingga hanya sebagian kecil yang mengungsi. Namun, menjelang malam, warga terutama kaum pria, diminta untuk waspada dan segera mengungsikan anggota keluarganya jika hujan turun lebat dengan intensitas lama.

"Sebagian kecil yang mengungsi ke ponpes dan majelis taklim yang ada di ujung perkampungan. Kami sudah menyediakan tempat pengungsian dan menyiagakan relawan di lokasi Desa Girimulya. Kami berharap hari ini hujan tidak turun, agar warga tidak was-was," tuturnya.

Sementara Camat Cibeber Ali Akbar mengatakan warga yang tidak mengungsi di Desa Girimulya, sebagian besar rumahnya hanya terancam, sehingga masih aman untuk ditempati. Namun, warga yang rumahnya terdampak, dievakuasi ke pengungsian di Desa Cibokor karena letaknya berdekatan untuk antisipasi dari hal yang tidak diinginkan.

"Untuk bantuan sudah berdatangan, saat ini segala kebutuhan warga masih mencukupi. Bahkan dapur umum dan posko kesehatan sudah disiapkan, kami juga berkoordinasi dengan PMI Cianjur, terkait pendirian posko dan upaya lain guna meringankan beban warga," kata Ali.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman bersama Forkopimda Cianjur menjamin kebutuhan warga selama mengungsi. "Kami bersama Forkopimda Cianjur, membawa kebutuhan pokok hingga makanan tambahan untuk ibu dan bayi, serta kebutuhan lainnya untuk pengungsi sehingga semua kebutuhan akan dipasok dari pemerintah, selama penanganan belum tuntas," kata Herman.

Herman telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur mendirikan posko kesehatan di lokasi pengungsian, tepatnya di area ponpes di Kampung Cibitung Muara guna memudahkan warga yang mengungsi mendapatkan akses kesehatan.

Pihaknya juga tetap mengimbau warga agar menjaga protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak, sebelum dilakukan tes cepat dan usap, sebagai upaya memperkecil terjadinya penularan Covid-19.

"Kami siapkan alat tes cepat dan usap agar kesehatan warga yang mengungsi terjamin dan tidak sampai terjadi penularan virus berbahaya di tengah pengungsian," ujar Bupati.

Ketua PMI Cianjur Rudi Syachdiar Hidayat mengatakan, dari ratusan pengungsi di Desa Cibokor, terdapat 15 lansia, 11 balita, dan empat ibu hamil yang mendapat perhatian pihaknya karena rentan terserang penyakit, sedangkan pelayanan khusus diberikan relawan.

Untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus, belasan relawan PMI, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di lokasi pengungsian dan perkampungan warga yang sudah mulai dibersihkan dari sisa longsor.

"Kami libatkan puluhan relawan dari kecamatan terdekat, untuk membantu warga membersihkan rumahnya dari material longsor dan relawan lainnya melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di sejumlah lokasi yang dinilai rawan," kata Rudi.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network