Jembatan Alfian yang dulu bernama Jembalas, penghubung Kecamatan Batujajar dan Cihampelas, KBB, terendam air Sungai Citarum. Akibatnya, pemotor tak bisa melintas. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Jembatan Alfian atau sebelumnya dikenal dengan Jembalas yang menghubungkan Kecamatan Batujajar dan Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terendam air Sungai Citarum. Akibatnya, jembatan itu tidak bisa dilalui pemotor. 

Awalnya beredar informasi jika terendamnya jembatan ini karena ambles atau tali penahan putus karena tidak kuat menahan terjangan sampah dan eceng gondok yang terbawa arus air. Namun pihak pengelola membantah hal tersebut dan mengatakan sedang melakukan perawatan berkala. 

"Saya ingin luruskan, bahwa Jembatan Alfian ini bukan ambles atau putus seperti yang diinfokan beredar di media sosial. Tapi kami sedang melakukan perawatan berkala karena debit air Citarum ini mengalami kenaikan," kata pengelola Jembatan Alfian, Cecep Sumanta, Selasa (15/3/2022).

Menurut Cecep, imbas dari hujan yang terus menerus turun membuat air Sungai Citarum naik sekitar 5 meter. Akibatnya konstruksi jembatan yang juga ikut terangkat. Makanya dua titik fleksibiliti di kedua ujungnya dicabut dulu untuk kemudian disambung.

Itu sudah dilakukan sejak Senin (14/2/2022) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Sehingga sejak kemarin jembatan sepanjang 416 meter ini ditutup sementara dan pemotor tidak bisa melintas. Sehingga mereka harus mengambil rute jalan biasa lewat Jembatan BBS yang waktunya lebih lama. 

"Awalnya banyak yang tidak tahu, seperti yang mau kerja dan sekolah. Karena jembatan ini ditutup mereka jadi banyak yang terlambat, karena kalau lewat Jembatan BBS selisihnya bisa sampai setengah jam," ujarnya. 

Pihaknya saat ini sedang melakukan perawatan dan menyambung titik yang terendam air serta menopangnya dengan drum. Sebenarnya perawatan berkala seperti itu dilakukan setiap hari apalagi saat ini debit air Citarum sedang naik. 

Disinggung soal kerugian akibat penutupan jembatan, dirinya tidak mempermasalahkan hal tersebut karena itu demi keselamatan masyarakat. "Kalau kerugian hal yang wajar, seperti mobil kan perlu diservis. Tapi ini kan demi kepentingan umum, kita perbaiki secepatnya, yang penting jembatan siap dipakai, dan masyarakat bisa melintas lagi," tutur Cecep.


Editor : Agus Warsudi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network