Petugas memeriksa pengendara sepeda motor yang melintas di Kabupaten Purwakarta. Penyekatan sudah mulai diberlakukan sehari penerapan PPKM Darurat. (Foto: iNewsTv/Irwan)

PURWAKARTA, iNews.id - Menjelang penerapan PPKM Darurat, jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, sebanyak 1.782 orang. Jumlah warga positif sebanyak itu diharapkan dapat berkurang selama dilakukan pembatasan secara kekat.

Berdasarkan update Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 per 2 Juli 2021, Kecamatan Purwakarta masih mendominasi dibanding 13 kecamatan lainnya, yakni sebanyak 774 terkonfirmasi positif. Sedangkan kasus kematian akibat corona di hari ini sebanyak dua orang.  

Sementara itu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Purwakarta. Pasalnya, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini akan berimbas secara langsung kepada masyarakat.

"Permohonan maaf saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Purwakarta, yang merasa terganggu dengan pelaksanaan PPKM Darurat ini," kata Ambu Anne melalui akun medsos pribadinya @anneratna82, Jumat (2/7/2021).

Untuk PPKM Darurat di Kabupaten Purwakarta sendiri, akan mulai di terapkan pada tanggal 3 sampai 29 Juli 2021. Hal itu mengacu kepada keputusan pemerintah yang telah secara resmi menetapkan PPKM darurat yang berlangsung selama dua pekan.

Adapun beberapa kebijakan penting yang diambil Presiden RI Jokowi terkait hal tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, di antaranya 100 persen WFH untuk sektor nonessensial, seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online/daring, untuk sektor essensial berlaku 50 persen maksimum staf WFO dengan protokol kesehatan, serta untuk sektor kritikal diperbolehkan 100 persen maksimum WFO dengan protokol kesehatan.

Untuk seperti supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen.

Akan tetapi untuk pusat perbelanjaan seperti mal dan sejenisnya ditutup. Restoran dan rumah makan hanya menerima delivery atau take away. Pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi dan lokasi proyek) beroperasi 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan.

Untuk tempat ibadah ditutup untuk sementara, serta fasilitas umum lainnya seperti area publik, taman umum, tempat wisata umum, dan area publik lainnya juga ditutup sementara.

Kegiatan seni budaya olahraga dan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan juga ditutup sementara, transportasi umum diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 70 persen tetap menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Lalu, resepsi pernikahan dihadiri maksimal 30 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan tidak diperkenankan makan ditempat. Pelaku perjalanan yang menggunakan roda transportasi jarak jauh harus menunjukkan kartu vaksin minimal vaksin dosis 1, dan PCR H-2 untuk pesawat, serta antigen H-1 untuk roda transportasi jarak jauh lainnya.

Pemerintah daerah melalui Satpol PP serta TNI dan Polri agar selalu melakukan pengawasan yang ketat terhadap pemberlakuan pengetatan aktivitas masyarakat.

Selain itu, penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) agar terus diterapkan, serta pencapaian target vaksinasi sebesar 70?ri total populasi pada kota/kabupaten prioritas paling lambat pada bulan Agustus 2021. Diharapkan langkah ini dapat berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya dan penyebaran Covid-19 segera berakhir. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network