Cagub-Cawagub Jabar, Sudrajat-Ahmad Syaikhu. (Foto: iNews.id/Yogi Pasha)

BANDUNG, iNews.id - Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Jabar 2018-2023 Sudrajat-Akhmad Syaikhu (Asyik) menjadi pasangan yang paling ditunggu dalam debat ketiga Pilgub Jabar 2018 yang akan digelar pada, Jumat (25/6/2018) mendatang.

Pasangan yang dikenal dengan sebutan Asyik ini mampu menyedot perhatian publik setelah melakukan aksi kontroversial mengangkat kaos bertuliskan #2019GantiPresiden pada debat publik kedua, Senin (14/5/2018) di Balairung UI, Depok.

Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran Idil Akbar mengatakan, tidak bisa dipungkiri akan terjadi aksi yang menarik perhatian publik pada debat publik ketiga nanti. Tentu fokus publik akan tersorot pada pasangan Asyik.

“Pasangan Asyik tentu jadi perhatian tersendiri setelah apa yang dilakukan pada debat kedua. Bisa jadi pasangan lain pun melakukan hal serupa dengan konten berbeda. Sangat mungkin bisa terjadi,” kata Idil saat dihubungi iNews.id, Jumat (25/5/2018).

Menurut Idil, sebetulnya dia berharap seluruh paslon di Pilgub Jabar 2018 tidak melakukan maneuver yang tidak sesuai substansi tema debat dan jangan mengambil momentum pada debat tersebut. Biarkan masyarakat konsentrasi menilai kapasitas dan kapabilitas program masing-masing paslon.

“Saya meminta para calon fokus pada tema pelayanan publik. Misalnya reformasi birokrasi. Karena ada kaitannya dengan pelayanan publik. Di beberapa daerah ada proses pelayanan masih manual, lama, dan menggunakan cara-cara lama. Selanjutnya sumber daya manusia harus diperbaharui secara integral, demi memberikan kualitas kepuasan publik. Terakhir masalah anggaran pelayanana publik. Bukan diperbesar, tetapi efektifas dipakai untuk pelayanan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Asyik Haru Suandharu mengakui, akan menjadi fokus perhatian pada debat ketiga nanti. Terlepas diberikan izin untuk mengikuti debat tersebut karena masih menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar terkait aksi di debat kedua. “Soal kejutan di debat ketiga, nantikan saja. Kalau dikasih tahu, bukan kejutan lagi,” kata Haru.

Haru menuturkan, sebenarnya aksi kaus #2019GantiPresiden tidak berbeda jauh dari isu kenaikan tarik listrik, kenaikan bahan bakar minyak (BBM), kebutuhan layanan kesehatan dan pendidikan, yang muncul di masyarakat. Karena itu KPU dan Bawaslu tidak menafikan isu tersebut sebagai isu daerah atau pusat.

“Kebijakan pusat dan daerah itu terkait, tidak bisa dilepas begitu saja. Isu-isu krusial tetap diangkat. Nah #2019 Ganti Prresiden ada di masyarakat yang tidak bisa ditutupi. Kebetulan diangkat oleh Asyik. Nah di debat ketiga akan menarik karena sudah ada polarisasi. Bahkan sikap diam pun sudah menjadi sikap,” ujarnya.

Menurutnya, pasangan Asyik akan fokus kepada materi debat tentang pelayanan publik. Pasangan Asyik sangat beruntung karena Sudrajat memiliki dasar pendidikan tentang kebijakan publik di Universitas Harvard. Sementara Akhmad Syaikhu merupakan mantan pejabat Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sehingga sangat memahami transparansi pelayanan publik. “Saya berharap Asyik bisa lebih baik dan tampil maksimal. Nantikan saja Asyik,” katanya. 


Editor : Muhammad Saiful Hadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network