PURWOKERTO, iNews.id - Jasad remaja pria ditemukan mengambang di Sungai Serayu oleh warga Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Senin (13/12/2021). Korban diduga merupakan Handi Harisaputra, remaja yang menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu 8 Desember.
Kasatreskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengatakan, petugas menduga jasad pemuda penuh luka tanpa telinga di Sungai Serayu itu merupakan salah satu korban kecelakaan di Nagreg yang hilang selama 10 hari pascatertabrak minibus berwarna hitam dan berpelat nomor B di Nagreg.
Namun dugaan ini masih memerlukan penyelidikan lebih lanjut bersama Polres Garut. "Kami ada mengarah ke sana (korban pembunuhan). Karena hari ini kita baru mendapatkan informasi dari Garut. Jadi di Garut kan ada korban lalu lintas yang lagi ramai, ini kita lagi koordinasi dengan Polres sana," kata Kasatreskrim Polresta Banyumas kepada wartawan, Jumat (17/12/2021).
Kompol Berry menyatakan, dugaan itu berdasarkan ciri-ciri korban Handi Harisaptura. Korban berusia sekitar 20-30 tahun. Beberapa barang yang dikenakan jasad yang ditemukan di sungai saat ditemukan tim SAR gabungan juga identik dengan korban kecelakaan.
"Arahnya ke sana (korban kecelakaan) tapi kita belum pasti ya. Cuma kalau dari Garut, kita kemarin sudah kirim kirim foto, pakaiannya identik dan segala macam. Tapi belum memastikan sidik jarinya dan segala macam," kata Berry.
Adapun ciri-ciri korban yang disebut identik dengan korban Handi Harisaputra, di antaranya laki-laki berusia kurang lebih 20-30 tahun dengan perawakan gempal atau sedang. Kemudian memiliki tinggi badan sekitar 165 centimeter, berambut lurus dengan gigi depan gingsul satu.
Kemudian ditemukan terdapat pula sabuk hitam, sepatu sneakers warna krem, kalung emas imitasi dan benda seperti cincin di saku kanan korban. Selain itu korban juga mengenakan celana jins panjang ukuran 26 dengan robek di lutut kanan, mengenakan kaus putih bertuliskan "9X" di sisi kanan dan logo berlingkaran merah bertuliskan huruf Jepang dengan dua burung phoenix yang ada didalam lingkaran tersebut.
Lebih lanjut, Polres Banyumas tetap menunggu kedatangan tim dari Polres Garut untuk memastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut merupakan korban kecelakaan yang hilang beberapa waktu lalu.
Dari hasil autopsi, korban meninggal akibat tenggelam. Sementara telinga yang hilang diduga akibat dimakan hewan. "Dari Polres Garut baru mau ke sini untuk memastikan. Makanya nanti kalau sudah jelas saya konfirmasi,' ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah mobil minibus berwarna hitam berpelat nomor asal Jakarta menabrak dua remaja Handi Harisaputra dan Salsabila di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung. Setelah tertabrak pada Rabu (8/12/2021), kedua korban dikabarkan hilang sampai saat ini.
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu bermula saat kedua korban, Handi dan Salsabila sedang melaju berboncengan motor menuju Bandung. Saat di depan SPBU Pandai Nagreg, motor yang dikemudikan Handi dan Salsabila ditabrak minibus berwarna hitam dari arah berlawanan.
Sejak kejadian itu, korban Handi dan Salsabila belum kembali ke rumahnya. Diduga, korban Handi dan Salsabila dibawa kabur oleh pengemudi minibus berwarna hitam yang menabrak mereka.
Pasalnya, keluarga dan petugas telah berusaha mencari ke puskesmas terdekat, Puskesmas Nagerg dan Puskesmas Limbangan, kedua korban tak ditemukan. Tak ada pasien kecelakaan atas nama Handi Harisaputra dan Salsabila.
Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfia mengatakan, petugas Satlantas Polresta Bandung telah melakukan proses penanganan kasus tersebut dengan memeriksa saksi dan mengecek rekaman kamera CCTV ydi sekitar lokasi untuk mencari keberadaan korban.
Kompol Rislam Harfia menyatakan, berdasarkan hasil analisis rekaman CCTV yang dilakukan petugas, terduga pelaku mengendarai minibus warna hitam dengan pelat nomor B asal Jakarta.
Editor : Agus Warsudi
kecelakaan berita kecelakaan jalur bandung-garut via nagreg jalur nagreg nagreg kabupaten bandung polresta bandung Kapolresta Bandung
Artikel Terkait