CIREBON, iNews.id - Jalur alternatif Cirebon-Brebes di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir, Sabtu (22/1/2022) siang. Genangan air setinggi 30 sentimeter (cm) yang merendam jalan itu mengakibatkan lalu lintas macet.
Sejumlah kendaraan mogok lantaran nekat menembus banjir. Bahkan ada bus mati mesin dan melintang di tengah jalan. Kemacetan parah pun terjadi di kedua arah, baik ke Brebes maupun Cirebon. Kendaraan yang nekat melintasi banjir, harus berjalan lambat.
Banjir tersebut terjadi akibat meluapnya Sungai Ciberes. Selain jalan penghubung Cirebon-Brebes, banjir juga merendam tiga desa di kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, antara lain, Mekarsari, Gunungsari, dan Ciuyah.
Jaja, warga setempat mengatakan, banjir merendam jalan penghubung Cirebon-Brebes sepanjang 200 meter. Yang menjadi masalah, jalan tersebut rusak dan berlubang. "Parahnya lagi ada bus mogok di tengah jalan sehingga lalu lintas tersendat," kata Jaja.
Untuk mengurai kepadatan, ujar Jaja, warga setempat mengatur lalu lintas dengan sistem buka tutup di titik bus yang mogok. Warga juga menawarkan diri untuk membawa kendaraan sampai ke jalan aman dari genangan menggunakan gerobak, guna menghindari mogok.
Hingga siang tadi, banjir yang merendam pemukiman dan jalan alternatif mulai surut. Tetapi air masih merendam permukiman sehingga memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat aman.
Banjir akibat luapan Sungai Ciberes, merendam ratusan rumah memaksa 800 warga tiga Desa Mekarsari, Gunungsari, dan Ciuyah mengungsi. Saat ini, air banjir mulai surut, namun rumah-rumah warga masih terendam..
Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung Deden Ridwansah kondisi terkini di lokasi kejadian saat ini cuaca terpantau cerah, air berangsur surut dan belum ada permintaan evakuasi dan tim standby dilokasi untuk antisipasi permintaan evakuasi.
"Tinggi muka air banjir di Desa Gunungsari 30-60 sentimeter (cm), Mekarsari 50-100 cm, dan Ciuyah 20-50 cm. Data pengungsi, Desa Mekarsari 650 jiwa dan Gunungsari 120. Sedagkan di Ciuyah dalam pendaatan," kata Kepala Basarnas Bandung.
Unsur SAR yang siaga di lokasi kejadian, ujar Deden, antara lain, Basarnas Bandung dari Pos SAR Cirebon, BPBD Kabupaten Cirebon, Koramil Waled, Polairud Polres Cirebon, Polsek Waled, Pemdes Mekarsari, PMI Kabupaten Cirebon, Tagana Cirebon, Pos Sar Petakala Grage, Pos SAR Gurila, SAR Hisbulwathon Cabang Ciledug, dan Bagana.
"Berdasarkan laporan yang diterima, banjir dipicu hujan dengan intensitas yang tinggi dan durasi lama menyebabkan air Sungai Ciberes dan beberapa irigasi meluap. Air mulai masuk ke wilayah pemukiman pada hari Jumat (21/1/2022) pukul 19.00 WIB," kata Kepala Basarnas Bandung.
Editor : Agus Warsudi
Artikel Terkait