BANDUNG, iNews.id – Siswi SMP berinisial NF (13), asal salah satu sekolah di Bandung, Jawa Barat (Jabar) menjadi korban aniaya dengan senjata tajam (sajam) oleh RS (14), kakak kelas, sekaligus mantan pacarnya. Dua anak baru gede (ABG) yang pernah menjalin hubungan asmara itu bertengkar. RS nekat menganiaya NF dengan pisau hingga menggalami luka sayatan di sejumlah bagian tubuh.
Informasi yang dihimpun, peristiwa pertengkaran ABG yang berujung pada penganiayaan dengan sajam dan percobaan pembunuhan itu berawal atas kekesalan RS, yang menganggap NF masih mengusik kehidupan cintanya. Padahal keduanya sudah putus.
RS kemudian mengajak mantan pacarnya bertemu di sebuah lapangan kosong dekat rumah korban di daerah Cibadap, Minggu 18 Februari 2018. Pembicaraan keduanya berakhir buntu. RS gelap mata, dia mengambil pisau dapur yang sudah dipersiapkan dari rumah kemudian menindih NF dan menganiayanya. Mantan pacar pelaku itu mengalami luka sayatan di kedua lengan tangan kanan dan kiri, serta leher.
Sejumlah warga di lokasi melihat kejadian tersebut dan berupaya melerai dan membantu korban. RS kemudian melarikan diri dengan sepeda motornya, sedangkan NF oleh warga setempat dibawa ke rumah sakit lantaran luka terbuka yang dideritanya.
“Pelaku dan korban berasal dari satu sekolah. Mereka berdua teman dan pernah menjalin hubungan percintaan,” kata Kapolestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo, Senin (19/2/2018).
Kondisi NF sudah membaik. Kedua lengan serta lehernya masih diperban akibat luka sayat yang dialaminya. Tangan kirinya menderita 10 jahitan, sedangkan sebelah kanan 12 jahitan.
Sementara pelaku RS selang beberapa jam diringkus petugas gabungan Polsek Cidadap dan Satreskrim Polrestabes Bandung. Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita sepeda motor yang digunakannya serta barang bukti sebilah pisau dapur.
“Motifnya persoalan asmara. Mereka berdua pernah menjalin hubungan. Namun masih ada persoalan yang belum selesai, hingga timbul pertengkaran dan penganiayaan,” ujarnya.
Lantaran masih di bawah umur, RS saat ini diamankan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak, di Sukamiskin Bandung. Dia akan menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan NF masih menjalani perawatan di rumah dan belum bersekolah
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait