Akses jalan utama penghubung lima kampung di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat lumpuh diterjang longsor. (Foto: Istimewa)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Ada cerita memilukan di balik bencana longsor yang menutup akses jalan lima kampung di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Longsor itu melumpuhkan akses jalan utama penghubung sejumlah wilayah.

Camat Rongga Agus Rudianto mengatakan, pada Rabu (22/11/2023) malam ada seorang warga Kampung Cipiring yang sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Lantaran akses jalan tidak bisa dilalui sepeda motor, akhirnya warga tersebut harus ditandu. 

"Tadi malam ada seorang warga asal Kampung Cipiring yang sakit, terus warga berbondong-bondong membawa yang sakit itu pakai tandu karena jalan itu tidak bisa dilewati kendaraan roda dua," ujar Agus saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).

Akses jalan yang dipenuhi material longsor berupa tanah dan batu membuat warga setempat harus berjibaku di tengah gelapnya malam untuk mengevakuasi pasien dengan menggunakan tandu. Mereka harus berjalan kaki menandu pasien sejauh 3 kilometer.

"Warga menandu orang sakit itu kurang lebih jaraknya 3 kilometer menuju jalan raya. Lalu dia langsung dibawa dengan menggunakan kendaraan ke rumah sakit Cililin," ujar Agus.

Dia mengatakan, ruas jalan yang dilintasi untuk membawa orang sakit itu merupakan akses yang paling parah terdampak longsor, sehingga sangat sulit saat dilintasi kendaraan.

"Kondisi jalan yang paling parah terdampak longsor itu hanya 1 titik, kalau yang lainnya tidak terlalu parah. Rencananya pada hari Minggu warga dari dua RW Kampung Citiis dan Cipiring akan kerja bakti," ucapnya.

Berdasarkan hasil assesment yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, ada sekitar 5 kilometer jalan yang terdampak bencana longsor tersebut yang tidak bisa dilalui sepeda motor maupun pejalan kaki karena rawan longsor susulan.

"Lebar badan jalan 2 meter. Total warga yang terdampak 156 KK dengan 468 jiwa. Selain itu 7 hektar sawah milik masyarakat mengalami kerusakan akibat tergerus longsoran," tutur Kepala Pelaksana BPBD KBB Jarot Prasetyo.

Dia mengatakan, penyebab longsor tersebut dikarenakan curah hujan deras dengan dengan intensitas tinggi. Selain itu, kontur tanah yang labih dan dipenuhi bebatuan menambah berat kondisi longsor.

"Kondisi tebing jalan memiliki kemiringan antara 80 derajat. Gundulnya atau tidak ada tanaman keras di sekitar tebing akibat dari pembukaan lahan pertanian masyarakat juga diduga jadi penyebabnya," ucap dia. 


Editor : Asep Supiandi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network